Kali ini kita ngomongin tentang keunikan hidup. Hidup kan kadang di atas, kadang di bawah, kadang senang, kadang sedih, kadang sehat, kadang sakit. Ya namanya juga hidup….
Kali ini kita mau ngomongin tentang autisme, sebenernya apa sih arti autisme? Kenapa orang pengidap autisme dianggap unik?
Dilansir dari Siloam Hospital, autisme adalah kelainan fungsi otak dan saraf yang mempengaruhi perilaku dan proses berpikir. Autisme mencakup gangguan dalam aspek sosial, bahasa, komunikasi verbal dan nonverbal.
Kenapa autisme dianggap istimewa? Ya karena otak anak yang terdeteksi autisme punya cara kerja yang beda dari orang lain. Autisme ini bukan penyakit, tapi kondisi gangguan perkembangan saraf otak.
Mereka biasanya susah buat mengekspresikan diri baik dalam kata-kata, gerakan tubuh, ekspresi wajah, atau sentuhan.
Baca juga: 6 Kebiasaan Sehat Orang Jepang yang Bisa Bikin Panjang Umur
Kenapa autisme bisa terjadi?
Jujurly, sampe saat ini belum ada yang tau penyebab autisme, walaupun ada penelitian yang bilang kalo autisme ada kaitannya dengan faktor genetik dan lingkungan.
Masih dilansir dari Siloam Hospital, ada beberapa faktor yang meningkatkan autisme, misalnya mutasi gen. Karena gen-gen penyandang autis ini muncul dan bermutasi secara spontan.
Lalu ada faktor lingkungan kayak polusi udara atau penggunaan obat-obatan, faktor genetik, bayi lahir prematur, dan orang tua yang hamil saat berusia tua. Jenis kelamin laki-laki juga punya resiko 4 kali lebih tinggi punya kelainan dibanding anak perempuan.
Inget ya autisme bukan disebabkan karena pola asuh yang buruk dari orang tua, bukan dari vaksin, konsumsi makanan dan minuman, diet, ataupun karena infeksi menular.
Apa sih gejala autisme?
Sebenarnya tanda-tanda autisme baru keliatan kalo si anak berusia 2-3 tahun. Tapi, gejala autisme bisa diliat ketika kemampuan kontak mata si anak jadi menurun dan enggak merespon pas dipanggil.
Ada beberapa gejala lainnya juga kayak:
- Gak menunjukkan ekspresi senang, sedih, marah, dan kaget
- Gak bisa terlalu banyak bergerak seperti melambaikan tangan
- Tidak interaktif
- Susah memahami perasaan orang lain
- Gak stress atau gak nyaman terutama dengan situasi asing
- Sering melakukan hal yang berulang kali
Dan masih ada beberapa gejala lainnya. Kalo ditanya, anak penderita autisme bisa sembuh atau enggak? Kata Emc.id, enggak ada yang bisa menyembuhkan secara total. Tapi si anak bisa terapi buat mengurangi gejala autisme.
Baca juga: Mandi Air Hangat vs Air Dingin, Mana yang Lebih Sehat?
Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.