Nyamuk kalo ngiungngiung di deket telinga rasanya pengen ditabok sampe bunyi opening Netflix. Tapi lo tau gak sih, bau badan kayak apa yang lebih disukai nyamuk?
Nyamuk itu pake bau badan dan karbon dioksida buat cari target manusia yang lagi tidur. Ada uji coba di Zambia yang menunjukkan kalo nyamuk lebih menyukai aroma tubuh tertentu.
Buat menguji pentingnya karbon dioksida dan bau badan dalam preferensi nyamuk, tim peneliti dari AS dan Zambia ngebangun 'arena sangkar terbang' seluas 20 meter persegi. Mereka melepaskan 200 nyamuk kesana di malam hari dan melacak aktivitas mereka pake kamera gerak infra merah. Studi ini dipublikasikan di Current Biology.
Kata Conor McMeniman, asisten profesor di Sekolah Kesehatan Masyarakat Johns Hopkins Bloomberg dan Institut Penelitian Malaria Johns Hopkins, nyamuk biasanya memburu manusia di jam-jam sebelum dan sesudah tengah malam.
“Mereka mengikuti jejak aroma dan arus konvektif yang berasal dari manusia, dan biasanya mereka akan memasuki rumah dan menggigit antara sekitar pukul 22.00 dan 02.00”
Pantesan, di jam-jam segitu bapak-bapak biasanya udah siap perang pake raket nyamuk.
Baca juga: 5 Tempat Bermain Buat Orang Dewasa, Biar Inner Child Meronta-ronta
Peneliti juga menilai preferensi penciuman nyamuk selama puncak aktivitas mereka. Di sekeliling arena penerbangan itu, ditaruh ‘bantalan pendaratan’ yang dihangatkan dengan jarak tertentu.
Di percobaan pertama, bantalan pendaratan ini dikasih umpan karbon dioksida. Ada beberapa umpan yang yang ditambah dengan bau badan. Hasilnya, bau badan manusia adalah umpan yang lebih menarik daripada karbon dioksidanya aja.
Di percobaan kedua, enam orang tidur di tenda ditempatkan di sekitar arena selama enam malam berturut-turut. Tenda-tenda itu dihubungkan ke arena dengan saluran aluminium berlapis dan kipas kecepatan rendah, biar bau badan mereka tersalur ke arena penerbangan.
Selain mencatat preferensi nyamuk, para peneliti mengumpulkan sampel udara setiap malam dari tenda buat mengkarakterisasi dan membandingkan 40 komponen kimia yang berbeda dari bau badan setiap orang.
Baca juga: Bukan Cuma Pacar yang 24/7, 3 Hotel di Jakarta Ini Juga Bisa Check In 24 Jam
Peneliti menemukan nyamuk secara konsisten tertarik pada bau badan tertentu dibanding yang lain.
Nyamuk lebih tertarik sama orang yang bau badannya mengandung lebih banyak asam karboksilat daripada yang punya kadar asam karboksilat lebih rendah dan kadar eukaliptol yang tinggi.
Terus, yang gak disukai nyamuk yang kayak gimana?
Ada bahan kimia bernama Eucalyptol yang berasal dari makanan nabati dan perasa dalam makanan. Nah Eucalyptol ini kemungkinan yang paling gak disukai sama nyamuk.
Dan lo tau gak, nyamuk ini bisa mencium bau badan bahkan di ruang terbuka yang luas kayak lapangan di Zambia.
Penelitian sebelumnya menunjukkan nyamuk menggunakan berbagai isyarat sensorik buat mengidentifikasi target mereka, termasuk visual dan panas yang dihasilkan tubuh, bau, karbon dioksida, dan kelembapan. Isyarat ini punya rentang yang berbeda. Ada nyamuk yang bisa cium bau badan sampe 60 cm.
Soure article: Cosmos Magazine
Baca juga: Penasaran Gak, ke Mana Burung Pergi di Malam Hari?
Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang