Event Motor Trail di Ranca Upas Rusuh, Lahan Kebun Banyak yang Rusak

Lifestyle 08 Maret 2023 • 10:34

Editor: Kuy

cover
Istimewa

Event motor trail di kawasan Ranca Upas, Kabupaten Bandung, berujung ricuh. Bahkan akibat event tersebut, sejumlah lahan kebun milik warga dan beberapa area Ranca Upas jadi rusak. 

Motor-motor itu melewati perkebunan kopi dan sayur milik warga. Sejumlah akses jalan untuk para petani pun ikutan rusak. Banyak netizen yang akhirnya mengecam event tersebut. 

Baca juga: Fakta-fakta Insiden Taksi Online vs Pesepeda di Harmoni yang Berakhir Damai

Kronologi

Menurut laporan Detik.com, acara yang digelar pada Minggu (5/3) lalu ini diselenggarakan oleh sebuah komunitas motor trail. Setiap peserta dikenakan biaya Rp200 ribu. Tapi, peserta kecewa karena panitia terkesan tidak punya persiapan. 

Di jalur track, tidak ada petunjuk arah ataupun panitia yang standby. Banyak peserta yang nyasar dan akhirnya keluar jalur. Beberapa peserta akhirnya kembali ke titik start dan berselisih paham dengan warga sekitar karena lahan warda dilewati. 

Awalnya peserta yang ikut sebanyak 1600 peserta. Namun saat event digelar, diduga jumlah peserta melebihi kuota yang terdaftar. Para peserta yang kecewa dengan panitia akhirnya membakar 3 sepeda motor yang disiapkan untuk hadiah doorprize.

Di media sosial, warga bernama Mang Uprit juga marah besar kepada panitia. Dalam TikTok @mang_uprit_mangprang79, ia kecewa mengapa Perhutani mengizinkan event ini hingga merusak alam di sekitar Ranca Upas. Lahan kebun Bunga Rawa milik Mang Uprit juga rusak. Menurut Mang Uprit, panitia hanya memikirkan bisnis dan mengabaikan alam.

Istimewa via viva.com

 

Polisi Turun Tangan

Polisi ikut turun tangan menyelesaikan kasus yang viral di media sosial ini. Kata Polisi, panitia minta maaf dan sepakat memberi kompensasi untuk warga yang dirugikan hingga bertanggung jawab memperbaiki kerusakan tersebut.

"Kelanjutannya panitia menyepakati perbaikan. Jadi ada beberapa kerusakan yang akan diganti oleh panitia. Kemudian kemarin Senin udah disepakati sama pihak Ranca Upas, soalnya ada kerusakan yang harus diperbaiki," ujar Kapolsek Ciwidey, Iptu Anjar Maulana, saat dihubungi detikJabar, Selasa (7/3/2023).

Baca juga: Gamelan Antik di Yogyakarta Dimaling, Harga Aslinya Rp1,2 Miliar Malah Dijual Rp6 Juta

Lantaran panitia sepakat bertanggung jawab, polisi belum menetapkan adanya tersangka dalam event ini. Panitia menyanggupi adanya penggantian.

"Iya panitia pada akhirnya tanggung jawab dan siap mengganti kerugian yang dialami warga sekitar. Jadi nggak jadi tersangka ketua panitianya," tegasnya.

Why don't you check this?