Siapa sih yang enggak pengen ngerasa bahagia? Pasti semua orang mau ya. Nah, kalo lo pengen hidup bahagia damai sentosa, coba deh pindah ke negara Finlandia. Warga di sana menerapkan konsep ‘sisu’ sebagai resep hidup bahagia. Apa itu konsep ‘sisu’? Kuy baca penjelasannya di sini!
Selama bertahun-tahun, Finlandia selalu ditetapkan sebagai negara paling bahagia di dunia berdasar World Happines Report. Dilansir dari CNN, laporan ini menggunakan ukuran kebahagiaan berupa harapan hidup sehat, pendapatan per kapita, dukungan sosial, tingkap korupsi yang rendah, dan komunitas sehat.
Memahami konsep ‘sisu’
MinKuy yakin lo pasti penasaran kan apa sih yang bikin warga Finlandia bisa bahagia terus? Well, MinKuy kasih tau deh rahasia nya. Jadi, warga Finlandia itu menerapkan konsep hidup bernama ‘sisu’.
Sebenarnya enggak ada definisi khusus yang menjelaskan konsep ‘sisu’ ini. Tapi, konsep ‘sisu’ menekankan pada kemampuan seseorang saat menghadapi kesulitan.
"Ini tidak memiliki terjemahan langsung, tetapi berfokus pada tekad dan ketabahan. Ini tentang memiliki ketabahan untuk maju dalam menghadapi kesulitan dan rintangan yang hampir mustahil," tulis E. Elisabet Lahti, ahli psikologi dan peneliti sisu, dikutip dari CNBC.
Konsep ini sebenarnya udah dipakai oleh masyarakat Finlandia sejak lebih dari 500 tahun lalu guys dan terus diterapkan sampai saat ini.
Cara menerapkan konsep 'sisu'
Nah, buat lo yang mungkin pengen menerapkan konsep ‘sisu’ juga agar hidup lebih bahagia, berikut ada 3 cara yang harus lo lakukan:
1. Temukan tujuan hidup lo
Menurut riset dari psikolog Angela Duckworth, seseorang bisa bertahan hidup lebih lama jika memiliki ambisi untuk mencapai sesuatu dan berkontribusi pada dunia, dikutip dari CNN Indonesia.
Riset ini buktikan sendiri oleh E. Elisabet Lahti (peneliti sisu) lewat pengalamannya. Setiap kali dia merasa mulai lelah atau hampir menyerah, dia selalu mengingat tujuan besarnya untuk terus maju ke depan.
"[Tujuan ini] bisa jadi keluarga atau teman Anda, atau seseorang yang menginspirasi Anda, atau tujuan yang dekat di hati Anda," kata Lahti
2. Latihan cara bertahan
Cara kedua adalah dengan sering melakukan latihan cara bertahan. Riset menunjukkan kalo tubuh punya cadangan tersembunyi yang secara alami digunakan ketika lo sangat membutuhkannya.
"Jadi semakin kita menantang diri kita sendiri, semakin kita menerapkan kebiasaan-kebiasaan yang memperkuat ketahanan kita," kata Lahti.
3. Jangan terlalu keras ke diri sendiri dan selalu menghargai alam
Lo pasti sering banget kan dengar istilah “jangan terlalu keras ke diri sendiri”? Well, istilah ini juga diterapkan pada konsep ‘sisu’ loh guys.
Dulu, Lahti berpikir kalo dirinya harus keras terhadap diri sendiri jika ingin meraih kesuksesan, Tapi ternyata anggapan itu salah. Lahti mengatakan kalo ketangguhan juga harus selaras atau seimbang dengan kelembutan.
Ketika lo udah berusaha keras dan malah menemukan kegagalan, istirahat dulu sejenak dan kembali bangkit lagi. Jangan terlalu di paksa!
Selain itu, lo juga harus selalu terhubung dengan alam. Maksudnya, lo harus bsia menikmati dan mengapresiasi keindahan alam. Lo bisa coba dengan melakukan trekking di bukit atau sekedar menikmati hutan kota.
"Di Finlandia, berjalan-jalan dan mendaki alam merupakan bagian inti dari budaya kami. Ini membantu kita menemukan ketenangan batin dan rasa bahagia yang membantu kita selama masa-masa sulit," kata Lahti.
Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.
