Kronologi Ibu Hamil Ditolak RSUD Ciereng Subang Berujung Meninggal Dunia

Lifestyle 08 Maret 2023 • 10:44

Editor: Kuy

cover
StockSnap dari Pixabay

Ibu hamil bernama Kurnaesih asal Kampung Citombe, Subang, meninggal dunia saat hendak melahirkan. Awalnya, Kurnaesih sempat kontraksi hebat lalu keluarga membawanya ke Puskesmas Tanjungsiang untuk penanganan awal. Karena kondisi terus menurun, Kurnaesih akhirnya dibawa ke RSUD Ciereng Subang. 

Menurut laporan Detik.com, sesampainya di RSUD, Kurnaesih langsung dibawa dan ditangani di IGD. Tapi saat akan masuk ke ruang pelayanan obstetri neonatal emergency komprehensif (PONEK), petugas medis menolak Kurnaesih dengan alasan pihak RS belum menerima surat rujukan dari Puskesmas. 

Suami Kurnaesih akhirnya tanpa pikir panjang langsung membawa istrinya ke rumah sakit lain di Bandung. Nahas, Kurnaesih dan anak yang di kandungnya meninggal dalam perjalanan. 

"Tidak ada tindakan sama sekali dari RSUD Ciereng, langsung saja saya bawa ke Bandung sama ibu bidan puskesmas pakai ambulans di Puskesmas Tanjungsiang. Istri saya sudah tidak kuat dan meninggal duluan waktu mau ke rumah sakit di Bandung," ungkap Juju Junaedi, suami Kurnaesih, kepada Detik.com. 

Penjelasan RSUD Ciereng

Direktur Utama RSUD Ciereng Subang Ahmad Nasuhi menjelaskan pihaknya tidak menolak pasien. Menurutnya, bidan di ruang PONEK kaget karena ruang ICU sudah penuh dan tidak ada tempat lagi untuk pasien darurat. 

Pasien pun disarankan mencari RS lain karena Kurnaesih membutuhkan ICU. Meskipun begitu, RSUD Ciereng tetap meminta maaf atas kejadian ini. 

"Akhirnya dibawa ke ponek, di ponek kaget ini pasien yang mana, kan tadi dikasih tahu bahwa ICU penuh, jadi dalam kondisi seperti ini bukan kita menolak, karena kalau dioperasi mau ditaruh di mana," ujarnya.

"Kami juga turut berdukacita yang sedalam-dalamnya, dan memang ini hal yang tidak terduga sebelumnya, dan kami juga dari sisi kemanusiaan memohon maaf, bukannya kami tidak berusaha, bahkan di IGD pun sudah dilakukan seperti itu," katanya menambahkan.

Kemenkes Harus Tanggung Jawab, Pihak RS Diminta Dipecat

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengaku akan membicarakan kasus ini ke Dinkes Subang. Sementara anggota Komisi IX DPR RI, Irma Chaniago, mendesak Menteri Kesehatan untuk mencopot kepala rumah sakit. 

"Yang pertama kepala rumah sakit berikut pihak yang ikut serta menolak pasien, dokter jaga dan lain-lain, wajib dipecat oleh Menkes! Karena sudah melanggar regulasi dan sumpah dokter," kata Irma kepada Detik.

Menurut Irma, Kemenkes beserta Pemda juga perlu memberi dana santunan. RSUD adalah milik pemerintah dan tidak boleh berbisnis dengan rakyatnya. Sehingga, tidak seharusnya RS menolak pasien dengan alasan apapun, apalagi kondisi emergency. 

"RSUD adalah milik pemerintah, seharusnya tidak boleh bicara uang atau berbisnis dengan rakyat! Soal rujukan tidak boleh menjadi penting jika kondisi pasien kritis, sedangkan yang tidak kritis saja tidak boleh ditolak, apa lagi yang kritis," ungkapnya.


 

Why don't you check this?