Review Guardians of the Galaxy Vol. 3: Film Perpisahan Terbaik Versi Marvel?

Lifestyle 09 Mei 2023 • 09:00

Editor: Inggita Widia

cover
Ew.com

Tepuk tangan dulu dong buat James Gunn. Thanks to him karena udah bikin film volume terakhir buat melengkapi film trilogy Guardians of the Galaxy. 

Setuju atau gak setuju, kalo gue bilang film Guardians of the Galaxy Vol. 3 adalah film perpisahan terbaik sejak Avengers: Endgame? Dari tiga film sebelumnya, Gunn udah memanfaatkan kesempatan ini buat ngebawa Guardianss ke tempat yang lebih asing, lebih cerah, dan lebih berwarna. 

Sekarang kita review ala-ala ya. Pardon, gue bukan kritikus film, cuma penikmat karya film doang.

Baca juga: Soundtrack Film Guardian of the Galaxy Vol.3 Biar Bisa Sing Along Bareng Quill

Sinopsis 

Guardian of the Galaxy Vol. 3

Jadi, film trilogi Guardians of the Galaxy Vol. 3 ini dimulai dengan Rocket yang lagi dengerin lagu Creep dari Radiohead versi akustik di Zune yang dia pinjam dari Peter Quill (Star-Lord). Di sini, Rocket keliatan agak tertekan, dan Quill keliatan depresi dengan minum alkohol karena kehilangan Gamora (di Avengers: Endgame).

Tiba-tiba plot berubah jadi agak kasar. Ada Adam Warlock, makhluk kuat yang agak emosian nabrak Knowhere (Kota berupa kepala Celestial tempat para Guardianss) buat menculik Rocket. Dia diutus sama High Evolutionary, seorang villain yang menganggap dirinya seorang pencipta. Hal ini bikin Rocket luka parah, dan The Guardianss bikin misi buat menyelamatkan Rocket. Disinilah mereka sadar kalo mereka sebenarnya enggak tau apa-apa tentang teman Raccoon-nya itu.

Basically, film Guardianss of the Galaxy Vol. 3 ini punya alur maju-mundur antara misi menyelamatkan Rocket dan flashback asal muasal Rocket. Kisah masa lalu Rocket ini lah yang jadi bagian paling berpengaruh di film ini.

 

Fakta film Guardians of the Galaxy Vol.3

Perlu diingat, ini bukan film Guardians of the Galaxy yang terakhir, tapi juga film terakhir James Gunn di Marvel. Dia sekarang udah jadi co-chairman dan CEO di Warner Bros.

Ditambah lagi, film ini bukan multiverse kayak Spider-Man: No Way Home, Doctor Strange in the Multiverse of Madness, atau Quantumania. Lo bisa nonton film ini tanpa bingung sama alur waktunya, karena jujur aja, timeline di MCU sendiri udah sangat membingungkan. Sedangkan di Guardians of the Galaxy Vol.3, lo bisa menikmati film ini dimana sebuah film Marvel berdiri sendiri.

 

Banyak mengandung bawang dan komedi

Guardian of the Galaxy Vol. 3

Lo sering baca gak, kalo Guardians of the Galaxy Vol. 3 adalah film yang emosional? Gue setuju. Karena cerita Rocket di masa lalu mengandung banyak bawang alias bisa bikin lo pada nangis.

James Gunn berhasil bikin penonton memahami rasa sakit yang dialami Rocket dulu. Hiks:( 

Disisi lain, film ini juga punya komedi yang enggak berlebihan, dan terasa sangat pas. Celetukan Drax dan Mantis, Star-Lord dan Nebula yang bertingkah kayak Tom & Jerry, dan Gamora yang kesal dengan “I am Groot”

Semua hal ini bisa bikin lo ketawa tapi tetap bikin lo ingat kalo ini bukan film bergenre komedi. Once again, shout out to James Gunn and team. 

Baca juga: 5 Rekomendasi Film Disney Hotstar Tema Petualangan Terbaik Buat si Jiwa Adventure

Mengandung animal abused

Guardian of the Galaxy Vol. 3

Sayangnya, ada yang agak mengganggu dari film ini. Karena film ini menceritakan tentang masa lalu Rocket, di mana Rocket adalah seorang binatang yang diuji coba oleh High Evolutionary. Bukan cuma Rocket, tapi banyak banget binatang lain kayak kura-kura, kelinci, laba-laba dan banyak binatang lainnya yang jadi objek uji coba. 

Kalo lo nonton filmnya, ada momen dimana High Evolutionary mengubah binatang jadi makhluk kayak monster.

Yang bikin sedih adalah setelah binatang-binatang ini diuji coba, mereka masih bisa merasakan sakit. Kayak Rocket, kalimat pertama yang keluar dari mulutnya setelah otaknya dioperasi adalah, “it hurts”.

Gimana gak nangis orang ngeliatnya:(

 

Kesimpulan

Gue kasih rating 9.5/10 
Semua karakter di sini dapet closure, dan kita bisa tau backstory yang kuat dari karakter Guardians. Selain itu, film ini juga heart-warming dan emosional. Bayangin lo nonton film, lo dibikin nangis, dibikin ketawa lagi, nangis lagi, ketawa lagi.

Si villain, High Evolutionary dibikin lebih mencekam daripada film-film sebelumnya. Buat gue personally, Guardians of the Galaxy punya ending yang sempurna. Ending film ini bisa bikin lo kayak, “oh iya, it’s better this way for them”

Intinya, emosi lo bakal dimainin banget lewat film.

Salah hangat,
I am Groot

Baca juga: 5 Rekomendasi Tempat Nonton Film Private di Jakarta dan Sekitarnya

Why don't you check this?