Omongan Bang Haji Rhoma Irama udah paling bener: kalau terlalu banyak begadang, muka pucat karena darah berkurang. Begadang tuh nggak ada gunanya, cuma bikin sakit doang. Bahkan ada riset yang bilang kurang tidur dan begadang tuh bisa bikin IPK dan nilai lo turun.
Nah kan, mana nih mahasiswa-mahasiswa semester akhir yang suka begadang sistem kebut semalam? Kurang-kurangin deh kerja kayak gitu, bukannya nilai lo bagus, eh malah turun karena badan lo nggak fit.
Dilansir Studyfinds, studi terbaru dari tim Universitas Carnegie Mellon menemukan bahwa tidur kurang dari enam jam bisa menurunkan IPK mahasiswa. Kurang tidur bisa merusak kemampuan belajar di ruang kelas.
Baca juga: Kata Riset, Makin Sering ‘Bacot’ di Twitter Bisa Bikin Gaji Lebih Tinggi
Tenor
Dari Mana Datanya?
Tim mengevaluasi lebih dari 600 mahasiswa tahun pertama di tiga universitas berbeda. Para siswa mengenakan perangkat Fitbit untuk merekam pola tidur mereka.
Fakta menjawab bahwa rata-rata siswa tidur selama 6,5 jam setiap malam. Mereka menemukan siswa yang tidur kurang dari enam jam mengalami penurunan kinerja akademik yang mencolok. Selain itu, untuk setiap jam tidur yang hilang, ada penurunan IPK sebesar 0,07 pada akhir semester.
“Begitu kamu mulai tidur di bawah enam jam, kamu mulai mengakumulasi utang tidur yang sangat besar yang dapat mengganggu kesehatan dan kebiasaan belajar siswa, membahayakan keseluruhan sistem,” jelas Creswell.
Tenor
"Penelitian menunjukkan betapa pentingnya tidur untuk pembelajaran dan meningkatkan ingatan," kata David Creswell, pemimpin tim studi dan Profesor William S. Dietrich II dalam Psikologi dan Ilmu Saraf di Dietrich College of Humanities and Social Sciences.
“Semakin sedikit tidur malam yang didapat seorang mahasiswa tahun pertama di awal semester sekolah, IPK-nya lebih rendah di akhir semester, sekitar lima sampai sembilan minggu kemudian,” tuturnya.
Baca juga: Riset: Belajar dari Monyet Betina, Persahabatan Sesama Cewek Bikin Panjang Umur
Yang terpenting...
Kesuksesan seseorang itu bukan dari seberapa rajinnya dia belajar doang, tapi durasi tidur juga jadi prediktor penting. Itulah sebabnya pedoman tidur saat ini merekomendasikan agar remaja tidur delapan hingga 10 jam setiap malam.
Sayangnya...
Tenor
Masih banyak nih mahasiswa yang milih belajar SKS, begadang drakoran dan ngerjain tugas ntar-ntaran, tidurnya jadi nggak teratur...
Saat durasi tidur berkurang, informasi yang dipelajari sepanjang hari mungkin aja hilang. Lo sering kan udah coba menghafal rumus atau belahar H-1 ujian, tapi tetep nggak nyantol di otak? Ya itu bisa jadi karena tidur lo nggak bener.
Bahkan kata riset, kehilangan satu jam tidur juga bisa mengubah nilai A- menjadi B+. Nah loh...
*Jurnal ini diterbitkan oleh Proceedings of the National Academy of Sciences.
