RS Jiwa di Sulsel Siapkan Kamar untuk Caleg Gagal di Pemilu 2024

Lifestyle 23 Februari 2023 • 09:26

Editor: Kuy

cover
WOKANDAPIX dari Pixabay

Menjelang tahun pemilu pada 2024 nanti, Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Provinsi Sulawesi Selatan di Makassar menyiapkan tempat tidur bagi calon legislatif (caleg) yang gagal memenangi kontestasi. Mereka menyediakan kamar VIP dan VVIP, dengan catatan pasien punya kartu BPJS Kesehatan

Rumah sakit khusus itu adalah pelayanan kesehatan jiwa, otak dan saraf. Pihak RS mengantisipasi adanya potensi sakit, stres berat, halusinasi, hingga depresi dan gangguan kejiwaan bagi para caleg yang tidak terpilih nantinya. 

Baca juga: 5 Rekomendasi Film dan Series tentang 'Mental Health'

"Antisipasi caleg kami sebenarnya tetap menyiapkan, karena mereka kan bekas-bekas pemimpin atau calon pemimpin. Kami ada VIPnya, tapi itu juga kembali lagi, dia harus punya BPJS. Kalau tidak punya BPJS kan kasihan kalau harus bayar," ujar Direktur RSKD Dadi Arman Bausat dikutip dari Sulsel Satu.

Dikutip dari Sulsel Satu, pihak RS tidak bisa membeberkan detail jumlah Caleg yang dirawat karena gagal pada Pemilu sebelumnya. Tapi, RS memastikan pasien biasanya akan datang seiring berakhirnya Pemilu. 

"Mereka sudah korban banyak pada pemilu tapi tidak terpilih, tentu dia akan depresi, tapi ini tergantung mentalnya. Setelah depresi, maka akan tertekan dan masuk pada fase halusinasi," kata Herman.

MaÅ‚gorzata Tomczak dari Pixabay 

Baca juga: Milenial & Boomer vs Gen Z: Mental Anak Zaman Now Lebih Lemah, Apa Iya?

Dilansir CNN Indonesia, Arman juga bercerita ada pasien yang sudah tidak dicari lagi oleh keluarganya setelah 25 tahun. Jika ada yang meninggal, pihak RS akan membiayai pemulasarannya. 

"Jika ada pasien yang meninggal, kami biayai semua kain kafannya, karena banyak yang sudah tidak dicari atau ditunggu keluarganya. Makanya ada yang telah 25 tahun di RSKD Dadi, seperti dari NTT, Kalimantan dan Sulbar," katanya.

Arman mengingatkan, ganguan jiwa bisa menerpa siapa saja, termasuk para Caleg yang berekspektasi duduk di posisi wakil rakyat dan mengeluarkan modal besar. Meski disiapkan ruangan khusus, Arman menjelaskan tak ada perbedaan dengan pasien non-caleg. 

“Tidak ada perbedaan. Semua pasien apapun saya menangani baik pasien bangsal maupun VIP semua sama. Tidak ada perbedaan. Yang membedakan hanya perbedaan harga,” tutup Arman.

Why don't you check this?