Penjelasan 4 Sekte Sesat di Korsel "In The Name of God: a Holy Betrayal", Based on True Story

Lifestyle 10 Maret 2023 • 10:00

Editor: Inggita Widia

cover
Netflix

Netflix baru ngerilis docuseries yang berjudul In The Name of God: a Holy Betrayal yang ramai jadi perbincangan di sosmed. Ya gimana gak diomongin, series ini lumayan triggering dan disturbing buat sebagian orang. Apalagi series ini based on true story.

Gue liat di sosmed banyak orang yang nggak sanggup ngelanjutin nonton series ini. Ceritanya tentang 4 pemimpin sekte sesat yang mengaku nabi. Mereka melakukan kejahatan termasuk kekerasan seksual. 

Jadi, kalo lo gak sanggup nonton docuseries ini, coba lo baca penjelasan ceritanya di sini. Btw, gue denger dari Korea Boo, apa yang ada di docuseries cuma 10 persen dari cerita aslinya.

Disclaimer, artikel ini mengandung spoiler ya

Baca juga: Ayah Serial Killer Jeffrey Dahmer Gugat Netflix Karena Bikin Film Tanpa Izin

In The Name of God: a Holy Betrayal tentang apa?

sekte sesat korea

Source: Digital Mafia Talkies

Ada nama JMS yang populer di kalangan mahasiswa Korea Selatan tahun 1980-an sebagai nama gereja dan gerakan keagamaan Kristen yang dipimpin sama Jeong Myeong-seok, dia ini orangnya karismatik banget. Jadi laki-laki dan perempuan muda pada datang ke gereja karena ibadah dan minat spiritual karena ideologi Jeong Myeong-seok yang relatif liberal.

Tapi, semua pengikut JMS terguncang gara-gara pemimpin mereka, Myeong-seok dihukum 10 tahun penjara karena memperkosa tiga pengikut perempuannya. Pas Myeong-seok bebas dari penjara dan ngelanjutin karirnya jadi pengkhotbah bebas, ternyata tuduhan pelecehan seksual belum berhenti.

Di tanggal 29 Agustus 1987, orang-orang di provinsi Gyeonggi-do Korea Selatan kaget karena ada pabrik yang di dalamnya terdapat 32 laki-laki dan perempuan tewas. Tragedi ini dianggap sebagai bunuh diri massal karena fanatisme agama. 32 orang itu adalah anggota kelompok agama dan bisnis perdagangan yang disebut Five Oceans.

Sekitar tahun 1996, polisi Korea Selatan mulai menyelidiki kultus agama bernama Baby Garden dan pemimpinnya Kim Ki-Soon berdasarkan tuduhan pemerasan, penyerangan fisik, dan pembunuhan yang dilaporkan sama beberapa mantan anggota. Sekte Baby Garden ini udah ada sejak tahun 1980-an sebagai komunitas orang-orang yang menghasilkan dan mengembangkan sumber daya mereka sendiri. 

Ada klaim tentang anak di bawah umur yang dieksploitasi secara seksual dan anak-anak kelaparan dan dipukuli. Pada saat Kim Ki-Soon berada di tahanan polisi, laporan yang lebih mengerikan dari komune, yang seharusnya menjadi tempat yang aman bagi anak-anak, telah terungkap.

Lee Jae-rock dan Gereja Pusat Manmin udah terkenal karena kemampuan mereka buat ,menyembuhkan penyakit parah cuma lewat iman dan agama. Walaupun udah ada klaim Gereja Manmin adalah kubu palsu dan ilegal di masa lalu, para pengikut gereja ini melakukan sifat kekerasan di suatu malam di tahun 1999. 

Selama ini, saluran penyiaran publik Korea MBC udah menyiapkan sebuah acara tuduhan le Jae-rock Lee dan gerejanya. Para pengikut Manmin berbondong-bondong ke kantor MBC malam itu buat menghentikan siaran langsung secara nggak sah. 

So, series Netflix “In The Name of God: a Holy Betrayal” ngambil 4 kasus ini dalam sebuah film dokumenter. Mereka memanfaatkan rekaman TV, wawancara lama dan baru, penyelidikan korban, dan catatan dari kontributor anonim yang pernah jadi bagian dari kultus agama ini.

 

Bagaimana Jeong Myeong-Seok Manfaatin Pengikut Wanitanya?

sekte sesat korea

Source: The Envoy Web

Setelah ngebangun gereja Jesus Morning Star (JMS) di tahun 1980, target pertama Jeong Myeong-seok buat nyebarin agama emang kaum muda khususnya mahasiswa di universitas. Walaupun kelompok agama, JMS emang nggak seketat dan sekonservatif gereja lain dalam hal pakaian dan perilaku.

Padahal niat sebenarnya Myeong-seok jauh lebih bahaya. Dia bilang dalam kotbahnya kalo dia adalah nabi Jesus Kristus yang kedua. Dia bahkan memprediksi hasil pemilihan presiden Korea Selatan secara detail. Karena pesonanya, Jeong Myeong-seok berdakwah sampe ke luar negeri.

Sekitar tahun 1999, tuduhan penyerangan dan pelecehan seksual mulai terbongkar. Rupanya ada lebih dari 100 pengikut perempuan yang ngaku udah diperkosa oleh pemimpin agama ini, yang ngakunya dia lagi ngejalanin pekerjaan Tuhan. Ada laporan yang menyatakan kalo Jeong Myeong-seok punya misi ngelakuin hubungan seksual sama 10.000 wanita. 

Dia mengatur sedemikian rupa biar pengikut perempuannya suka rela mau berhubungan intim. Tapi, pas laporan tentang tindakan ini terungkap, Jeong Myeong-seok melarikan diri dari Korea Selatan dan berlindung di Hong Kong, Jepang, dan Taiwan dengan tetap melanjutkan tindakan keji di semua negara.

Di antara semua perempuan yang dilecehin secara seksual sepanjang tahun dan negara, banyak juga yang masih di bawah umur. 

Akhirnya, di tahun 2008, Jeong Myeong-seok ditangkap sama otoritas Tiongkok dan dikirim kembali ke Korea Selatan, di mana dia dijatuhi hukuman penjara sepuluh tahun.

 

Apa Alasan Di Balik Bunuh Diri Massal Five Ocean?

sekte sesat korea

Source: Showbiz Cheat Sheet

Perusahaan Five Oceans awalnya dimulai di Daejeon sebagai produsen kerajinan tangan. Mereka nge-rekrut pengrajin yang punya masalah sosial dan keuangan. Pendirinya namanya Park Soon-ja. Dia ini dianggap sebagai wanita sukses yang dermawan. Suami Park Soon-ja adalah direktur biro konstruksi yang kaya dan berpengaruh.

Five Oceans juga dijadiin kelompok agama. Park Soon-ja itu udah kayak Bunda Suci yang kerja keras dan berkorban buat mereka. Faktanya, Five Oceans juga minta dana dan donasi dari para anggotanya dan siapapun yang terkait dengannya. Dana ini diambil dalam bentuk pinjaman, dengan suku bunga yang dijanjikan Park Soon-ja setinggi 20% hingga 40%. 

Soon-ja dan para anggotanya hilang dan baru ditemukan pada 29 Agustus 1987, di lokasi bunuh diri atau pembunuhan massal.

Pernyataan resmi polisi adalah ada 31 laki-laki dan perempuan dicekik sampai mati sama manajer pabrik di provinsi Gyeonggi-do, dan orang itu bunuh diri dengan cara gantung diri. Fakta bahwa Park Soon-ja juga terbunuh pertama kali nimbulin pertanyaan tentang tindakan tersebut sebagai bunuh diri atau pembunuhan ritual apa pun, karena dalam kasus kayak gini, pemimpin selalu mengorbankan diri mereka sendiri di akhir. 

Sebelum kejadian, pihak berwenang udah ngitung kalo Five Oceans berutang sekitar 10 miliar won ke kreditornya yang gak keitung banyaknya. Saat ini, polisi udah mengumumkan Five Oceans sebagai perusahaan penipuan skala besar yang bersembunyi di balik fasad kelompok agama Kristen, dan mereka lagi mencari anggota yang hilang. 

Setelah penyelidikan ekstensif, diketahui kalo Five Oceans sebenarnya perusahaan yang berkedok buat perusahaan lain bernama Samwoo. Samwoo ini dimiliki sama laki-laki Yoo Byeong-un, yang juga merupakan pemimpin Gereja Baptis Injili Korea Selatan (Salvation Sect). 

 

Apa Tuduhan ke Kim Ki-Soon Dan Baby Garden?

sekte sesat korea

Source: Netflix

Kim Ki-Soon adalah pendiri sekte Kristen yang disebut Baby Garden. Sekte ini menargetkan orang-orang yang normal dan bahkan tertindas tanpa banyak dukungan finansial. Sekte ini nggak nyoba buat nambah anggota. Kim Ki-soon pernah jadi pengikut dari Lee Kyo-bu yang punya pengikut lumayan banyak.

Pada suatu saat, Lee Kyo-bu dan Kim Ki-Soon langsung mengambil perannya dengan mengklaim kalo Kyo-bu sendiri yang minta dia buat terus berkhotbah atas namanya.

Ki-Soon ngeklaim kalo kiamat sebentar lagi, dan hanya pengikutnya yang akan selamat dan berhasil mencapai dunia baru. Ada beberapa aturan yang terasa janggal buat pengikutnya.

Sekitar tahun 1996, kengerian di Baby Garden terungkap. Kim Ki-Soon udah menjadikan dirinya sebagai satu-satunya penguasa dan sosok orang tua buat setiap pengikutnya. Apa yang dia bilang nggak bisa diganggu gugat, dan siapapun yang nolak perintahnya bakal dipukuli habis-habisan dan disiksa secara fisik. Ki-Soon juga ngeksploitasi secara seksual anak laki-laki dan remaja di komunitasnya. Ki-Soon bikin pengikutnya pergi ke kota dan ngejual makanan dan barang-barang lainnya, semua uang yang dia simpan ya buat dirinya sendiri. Dia ngebuat anak-anak ngemis, dan bikin pengikutnya ngebunuh seseorang.
 
Terlepas dari kejahatan keji, Kim Ki-soon lolos dengan mudah karena memanfaatkan kekuasaan dan uangnya. Setelah bersembunyi selama beberapa waktu, Ki-Soon akhirnya menyerah ke polisi di tahun 1997.

 

Gimana Lee Jae-Rock Berhasil Ngebuat Sekte Manmin?

sekte sesat korea

Pemerasan dan eksploitasi keuangan Pastor Lee Jae-rock bisa dibilang lebih sistematis dan terencana daripada sekte lainnya, karena Gereja Pusat Manmin masih punya sejumlah pengikut. 

Gereja Manminnya, udah menyembuhkan pasien secara spiritual lewat kekuatan magis dan spiritual yang diproklamirkan sendiri. Jae-rock juga ngeklaim dirinya sebagai Kedatangan Kedua Kristus, dan dia sering pake trik kamera dan pencahayaan buat bikin para pengikutnya percaya kalo Tuhan turun buat ketemu sama Jae-rock.

Karena alasan dan klaim inilah MBC ngerekam program tentang pendeta buat mengungkap kebohongan yang dia sebarkan lewat khotbahnya. Pada saat ini di tahun 1999, Dewan Kristen Korea udah ngeluarin Jae-rock dan gerejanya. Tapi, anggota gereja Manmin berbondong-bondong ke kantor MBC buat menghentikan siaran secara paksa. 

Lee Jae-rock punya rencana bisnis di gereja Manmin. Semua pengikutnya dinilai berdasarkan skor agama mereka dan berdasarkan lima tingkatan. Orang-orang yang bayar uang lebih banyak bakal naik peringkat lebih cepat dan lancar.

Lewat khotbahnya, Jae-rock ngeyakinin para pengikutnya kalo pergi ke rumah sakit hampir sama aja dengan dosa, padahal secara nggak langsung dia bikin beberapa orang meninggal.

Sementara Lee Jae-rock ngasih tau para pengikutnya tentang efek buruk dari hasrat seksual dan ngeklaim kalo dia nggak punya hasrat seksual. Jae-rock itu akhirnya diselidiki polisi karena udah memperkosa sembilan pengikut perempuan dari gerejanya. Pendeta memanggil para perempuan ke rumah pribadinya dengan janji dikasih berkat khusus dan akses ke Tuhan, tapi habis itu ngelakuin pelecehan seksual ke mereka.

Di tahun 2018, pengadilan memutuskan laki-laki bersalah atas tuduhan pemerkosaan dan menjatuhkan hukuman lima belas tahun penjara. Lee Jae-rock ngabisin waktu di penjara dengan nyaman daripada penjahat biasa, beberapa di gereja Manmin masih berharap dia kembali balik lagi. 

Baca juga: 5 Crime Film Netflix Berdasarkan Kisah Nyata, Termasuk Dahmer Story & Kontroversinya

Why don't you check this?