Film Barbie yang tayang di bioskop lagi rame banget nih diomongin orang-orang. Banyak penonton yang menilai kalo film ini bagus banget dengan mengangkat tema ‘patriarki. Tapi dibalik indahnya visual Barbie, ternyata boneka anak-anak ini menyimpan sisi kelam yang mungkin lo enggak tahu guys.
Penasaran? Simak artikel ini sampai tuntas kuy!
Banyak orang yang mungkin enggak tahu kalo Barbie memiliki sisi gelap dan kelamnya juga. Sejarah boneka cantik ini enggak lepas dari polemik standar kecantikan perempuan.
Lo pasti sering dengar kan kalo cewek cantik itu harus putih, tinggi, bening, dan badannya langsing kaya gitar spanyol. Iyap, standar kecantikan berlaku saat ini ternyata ada hubungannya dengan boneka Barbie guys.
Dilansir dari New York Post, ada sebuah studi baru yang menemukan kalo 82% dari 1.000 wanita multigenerasi beropini bahwa boneka Barbie mendorong ekspektasi fisik yang enggak realistis bagi perempuan.
Sebab, boneka Barbie itu biasanya identik tubuh yang ramping dengan rambut lurus berwarna pirang atau cokelat serta bentuk dada yang menarik. Visual Barbie ini populer banget saat pertama kali memasuki pasar, tepatnya pada tahun 1950-an.
Mendiang Ruth Handler, sang pencipta boneka Barbie sekaligus pendiri perusahaan Mattel pernah merespons soal isu tersebut pada tahun 1959.
"Mereka tidak menyangka bahwa masyarakat akan menerima boneka berpayudara untuk anak-anak.Saya tahu mereka keliru," kata Handler, dikutip dari CNN Indonesia.
Fyi aja guys, beliau baru meninggal dunia pada tahun 2022 lalu.
Ada juga nih studi terbaru dari Harmony Healthcare IT yang menemukan kalo 69% perempuan berpikir kalo Barbie bisa mendorong citra tubuh yang negatif.
Radio Times
Sebab, fisik Barbie yang ramping dan montok dikaitkan dengan rasa enggak percaya diri yang dimiliki sebagian perempuan.
Akibatnya, ada beberapa perempuan yang terobsesi ingin menjadi ‘Barbie Girl’ sungguhan sampai rela melakukan operasi plastik ekstrem agar terlihat mirip.
Fisik Barbie yang cenderung kurus juga mendapat banyak sorotan nih dari beberapa peneliti. Menurut studi dari South Shore Eating Disorders Collaborative (SSEDC), boneka Barbie sebagai figur yang menyerupai manusia memiliki tinggi badan sekitar 175 centimeter, dengan berat 110 pon atau 50 kg dengan BMI 16,24.
Mereka menilai kalo sosok Barbie jika diibaratkan manusia itu masuk dalam 'kriteria berat badan untuk anoreksia'.
Waduh!
Seiring berkembangnya zaman, perusahaan Mattel akhirnya merilis satu set Barbie pada tahun 2015 dengan tiga tipe tubuh yang berbeda, yaitu curvy, tinggi, dan petite (mungil).
Mattel/REUTERS
Menurut situs resmi Mattel, saat ini Barbie mewakili 35 warna kulit, 97 gaya rambut, 9 tipe tubuh, dan bakal terus bertambah.
Dengan begitu, sebanyak 60% partisipan dalam survei Harmony Healthcare tahun 2023 mengaku kalo Barbie yang baru saat ini lebih baik dalam mencerminkan semua tipe tubuh perempuan. I
Itulah sisi gelap dan kelam Barbie yag mungkin jarang orang-orang tau. Apa yang mungkin kelihatan indah di mata lo enggak selalu indah aslinya, jiaah. Ingat ya guys, don't judge a book by its cover!
Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.
