Kalian para Gen Z pasti tau kalo harga rumah jaman now tuh mahal banget, terutama di beberapa wilayah Jakarta dan pinggirannya. Bahkan, terkadang harganya udah mulai enggak masuk akal. Huft~
Tapi, ada kabar bahagia nih buat para Gen Z dan Milenial yang pengen punya rumah impian.
Baru-baru ini, Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan (DJPI) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah mengkaji skema cicilan kredit pemilikan rumah (KPR) selama 35 tahun. Wow!
Seorang pengamat properti menilai kalo skema baru ini cukup menarik dan diharapkan menjadi solusi bagi generasi muda Milenial dan Gen Z yang ingin memiliki rumah.
“Ini alternatif supaya cicilan lebih terjangkau, menurut saya bagus,” kata Pengamat properti sekaligus Executive Director Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda, dikutip dari Republika.
Selain membantu para Gen Z bisa punya rumah, skema baru ini juga diharapkan bisa mengatasi ketimpangan pemilikan rumah.
Meski begitu, Ali menegaskan kalo hal ini masih perlu dipastikan khususnya bagi perbankan yang berperan besar dalam kepemilikan sumber pembiayaan jangka panjangnya.
Hal serupa juga diungkapkan Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede. Beliau menjelaskan kalo skema ini dapat meningkatkan permintaan KPR. Sebab, konsumen punya opsi pembayaran yang lebih panjang dan semakin terjangkau.
Josua menilai kalo tenor yang lebih panjang ini bisa memberikan kesempatan yang lebih besar bagi generasi muda untuk memiliki rumah dengan cicilan yang lebih ramah dikantong.
Masih perlu dikaji pemerintah
Meski skema KPR 35 tahun ini terlihat menguntungkan bagi Gen Z dan Milenial untuk memiliki rumah, tapi tetap saja pemerintah perlu mengkajinya dulu guys. Sebab, saat ini belum ada kejelasan aturan berkaitan skema tersebut.
Dilansir dari Republika, Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Herry Trisaputra Zuna memastikan tengah mengkaji skema KPR dengan tenor pinjaman 35 tahun. Tak hanya jangka tenornya saja, skema tersebut juga akan menawarkan dengan bunga flat.
“Ini sedang kita kaji bagaimana membuat KPR yang efisien tapi jumlahnya besar dan melibatkan ekosistem private sector masuk,” kata Herry.
Kabarnya, wacana skema KPR 35 tahun ini akan terus dibahas dan ditargetkan di tahun 2024 ini sudah ada pilot project yang dapat diusulkan langsung kepada Kementerian Keuangan.
Herry Trisaputra Zuna juga mengungkapkan aturan bunga flat kemungkinan juga akan dibahas dengan para perbankan. Rencananya, konsep bunga flat ini akan berlaku selama 35 tahun sampai cicilan KPR selesai.
“Sebetulnya dibuat 35 tahun juga nggak apa-apa toh akan dievaluasi berdasarkan penerima manfaat. Pilotnya 2024 ini dengan modifikasi FLPP tadi sudah seperti itu konsepnya,” tutup Herry.
Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.
