Studi: Sewa Kostan 50% dari Gaji Rentan Meninggal Lebih Cepat

Money 04 Januari 2024 • 12:23

Editor: Lulu Azizah

cover
Istimewa

Buat para warga yang masih ngekos atau ngontrak, ada sebuah fakta yang mencengangkan nih guys. Sebuah studi terbaru menemukan bahwa orang yang menyewa hunian 50% dari gaji berisiko tinggi untuk meninggal lebih cepat. 

Waduh!

Studi ini dilakukan oleh para peneliti di Universitas Princeton dari Pusat Studi Ekonomi yang berkolaborasi dengan Biro Sensus AS. 

Lewat publikasi jurnal Social Science & Medicine, para peneliti menemukan bahwa mereka yang terbebani biaya sewa sebesar 50% dari pendapatannya pada tahun 2000 ternyata memiliki potensi yang 9% lebih besar untuk meninggal dalam 20 tahun ke depan, daripada mereka yang membayar 30% pendapatannya untuk sewa.

Sementara itu, seseorang yang membayar sewa sekitar 70% pendapatannya, memiliki kemungkinan 12% lebih besar untuk meninggal lebih cepat.

"Kami terkejut dengan besarnya hubungan antara biaya (sewa) dan risiko kematian," kata Nick Graetz, peneliti pasca doktoral di Universitas Princeton dan penulis utama studi tersebut, dikutip dari CNBC Internasional. 

"Ini merupakan masalah yang sangat besar ketika kita mempertimbangkan berapa banyak orang yang terkena dampak kenaikan harga sewa."

Lewat kerja sama dengan Biro Sensus AS, para peneliti mengumpulkan data penyewa individu sejak tahun 2000. Mereka menganalisis jutaan catatan untuk memahami hubungan antara beban sewa, penggusuran, dan kematian masyarakat.

Peneliti juga menemukan kalo ancaman penggusuran jadi salah satu faktor meningkatnya angka kematian sebesar 19%. 

Selain dampak dari harga sewa yang nggak terjangkau, peneliti juga menemukan bahwa ancaman penggusuran dikaitkan dengan peningkatan angka kematian sebesar 19%. Disisi lain, menerima keputusan juga penggusuran dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian sebesar 40%.

Maksudnya gimana?

Jadi gini guys, dalam banyak kasus saat harga sewa hunian mengalami kenaikan, banyak keluarga yang akhirnya terpaksa mengurangi pengeluaran lainnya, termasuk juga pengeluaran penting yang bisa mempengaruhi kesehatan mereka. 

Misalnya, sebuah keluarga miskin yang memiliki anak biasanya dengan beban sewa yang moderat biasanya menghabiskan 30%-50% pendapatan mereka untuk membayar sewa kos atau kontrakan. 

Karena kondisi tersebut, mereka akhirnya menghabiskan 57% lebih sedikit untuk layanan kesehatan dan 17% lebih sedikit untuk makanan, dibandingkan dengan rumah tangga yang enggak memiliki beban serupa. 


Sumber: CNBC Indonesia

 

Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.

Why don't you check this?