Pemilik Tesla Elon Musk, ikut terjerat dalam kasus prostitusi yang melibatkan perusahaan jasa keuangan terkenal asal AS, JP Morgan. Akibatnya, Elon dipanggil oleh pengadilan Virgin Island, Amerika Serikat.
Budak korporat ibu kota pasti tau dong perusahaannya~
Nah, kasus ini bermula dari dugaan JPMorgan yang terlibat aktif dan mengambil keuntungan dari perdagangan perempuan (women trafficking) yang dilakukan oleh nasabah bank itu sekaligus pelaku kejahatan seks Jeffrey Epstein di pulau pribadinya.
Baca juga: Quiz: Cek Personality Lo, Black Cat atau Golden Retriever Person?
Kemudian, pengadilan setempat meminta Elon untuk menyerahkan dokumen apapun terkait komunikasi antara dirinya dengan JPMorgan dan Epstein. Dilansir dari CNBC Internasional, Epstein diduga terlibat dalam kasus perdagangan manusia dan penyediaan gadis untuk berhubungan seks.
Woaaaah~
Menurut keterangan pengadilan, Elon dan Epstein memiliki hubungan yang dekat karena Epstein yang mengenalkan bos Tesla itu ke JPMorgan.
"Berdasarkan informasi dan keyakinan, Elon Musk - CEO Tesla, Inc, di antara perusahaan lain - adalah individu berpenghasilan tinggi yang mungkin dikenalkan atau Epstein coba kenalkan ke JP Morgan," kata pengadilan Kepulauan Virgin.
Pemerintah sampai menyewa firma investigasi untuk menemukan alamat Elon dan menghubungi salah satu pengacaranya.
Baca juga: Demi Bisa ke Disneyland, Kim Jong Un Pernah Pakai Paspor Palsu
Dilansir dari The New York Times, Epstein mengaku pernah menjadi salah satu penasihat Elon pada tahun 2018 lalu. Tapi, pihak Tesla langsung membantah hal tersebut dan menyatakan bahwa Epstein enggak pernah menjadi penasihat bos nya.
Disisi lain, perusahaan JPMorgan juga menyangkal klaim pemerintah. Hal ini ditunjukkan dalam gugatan perdata yang dilayangkan oleh seorang wanita yang pernah menjadi korban pelecehan seksual Esptein.
Gak cuma Elon aja nih yang dipanggil pihak pengadilan, pemerintah juga menerbitkan surat perintah kepada salah satu pendiri Google, Larry Page. Tapi, pemerintah masih kesulitan menemukan keberadaannya.
Sebelumnya, perintah pengadilan juga dilayangkan kepada beberapa miliarder di AS seperti Sergey Brin pendiri Google, mantan eksekutif Disney Michael Ovitz, ketua eksekutif Hyatt Hotels Thomas Pritzker dan Mort Zuckerman investor real estate.
Jangan lewatkan pengalaman digital seru lainnya! Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store dengan klik tombol di bawah ini.
