Ibu Ida Dayak Katanya Bisa Obati Penyakit Stroke Hingga Lumpuh, Kemenkes - Dokter Buka Suara

People 05 April 2023 • 13:25

Editor: Inggita Widia

cover
TikTok @hrs60

Ibu Ida Dayak lagi rame banget diomongin akhir-akhir ini di sosial media gara-gara dia bisa nyembuhin berbagai macam penyakit. Sakit tulang bengkok, keseleo, salah urat, stroke, bahkan lumpuh katanya bisa diobati.

Tapi Ibu Dayak bukan pake batu kayak Ponari waktu dulu ya, itu loh yang namanya pernah viral sekitar tahun 2009-an karena punya batu yang bisa nyembuhin orang sakit. Ibu Ida Dayak ngelakuin praktik pengobatan alternatif.

Wait, tapi sebenarnya dia itu siapa?

Nama aslinya Ida Andriyani, lahir tanggal 3 Juli 1972 di Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Sebelum viral, Ibu Ida Dayak keliling dari pasar ke pasar buat ngobatin orang, dia juga ngaku pernah menggelar pengobatan sampe ke Papua, Sulawesi, dan Sumatera. 

Yang khas dari Ibu Ida Dayak adalah, dia selalu pake pakaian adat dan aksesoris khas suku Dayak buat ngobatin pasiennya, makanya dia dipanggilnya Ida Dayak.

Baca juga: What We Know So Far: Mbah Slamet, Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara yang Habisi 11 Nyawa

Ibu Ida Dayak ngobatin orang pake Minyak Bintang

Dilansir dari Liputan6, Ibu Ida Dayak ngelakuin ritual menari dan mengurut pasien pake minyak warna merah yang dikasih nama Minyak Bintang. Minyak ini udah lama dikenal sama masyarakat suku Dayak di Kalimantan sebagai obat tradisional.

Ibu Ida Dayak juga selalu ngelibatin Tuhan kalo lagi ngobatin orang, dia selalu ngucap kalimat tauhid Lailahaillallah. Ibu Ida Dayak ini juga menunjukkan kalo kesembuhan penyakit sebenarnya datangnya dari Allah SWT.

Tau gak? Bahkan Ibu Ida Dayak pernah ngobatin kalangan TNI dan Polri, waktu itu dia pernah diundang ke rumah Letjen (Purn) AM Hendropriyono, bahkan ada Panglima TNI Jenderal pun juga pernah datang. Selain itu, Ibu Ida Dayak pernah juga praktik di Denpom Divif 1 Kostrad buat ngobatin warga daerah Bogor.

Tuh kan, makanya enggak heran kalo pengobatan Ibu Ida Dayak bisa rame banget didatangi sama masyarakat, bahkan sampe bikin jalanan macet. 

Ibu ida dayak obati stroke

Source: IDX Channel

 

Terus apa kata dokter terkait pengobatan Ibu Ida Dayak ini?

Kata konsultan bedah tangan di Mayapada Hospital, dr Oryza Satria, dilansir dari Republika, katanya Ibu Ida Dayak termasuk ke jenis pengobatan tradisional yang mana di Indonesia sendiri udah banyak banget metodenya. 

Katanya gini, “Karena variasinya banyak dan keilmuan pengobatan tradisional umumnya secara turun temurun, jadi dokter juga tidak bisa memberikan tanggapan benar atau salah, tetapi misalnya ada pasien pengobatan tradisional, termasuk pasien ibu Ida datang ke ortopedi atau bedah tulang, bisa dinilai lebih jauh apakah terapi sebelumnya sudah tepat atau belum menurut keilmuan medis,”

Kata dr Oryza, tapi kalo segi ortopedi udah ada standarnya, baik dari segi anatomi atau susunan tubuh manusia, fisiologi, atau farmakologi atau obat-obatan, dan tindakan yang harus dilakukan misalnya bedah. Semua itu udah ada ilmu dengan standarisasi yang baku.

Yang penting, baik pengobatan medis atau tradisional harus tetap nerapin prinsip enggak boleh nyakitin dan memperparah keadaan pasien. Pasien juga harus pikirin resiko pengobatan, cari informasi sebanyak-banyak dari sumber terpercaya.

 

Terus kalo kata Kemenkes apa?

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, dilansir dari CNN, “Kami lakukan pembinaan termasuk pengawasan koordinasi melalui dinas kesehatan. Tenaga penyehat tradisional bisa dibagi berdasarkan modalitas yaitu, ketrampilan, ramuan, dan campuran. Berdasarkan itu kita lakukan pembinaan ya supaya masyarakat tidak dirugikan.”

Nadia sendiri mengakui kalo pengobatan termasuk salah satu warisan budaya Indonesia. Tapi, hal kayak ini harus tetap didukung dengan penelitian dan kajian ilmiah biar masyarakat tetap bisa hati-hati.

Yup, pengobatan tradisional udah tercantum di beberapa peraturan. Diantaranya:

  • PP Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional
  • Permenkes Nomor 15 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer
  • Permenkes Nomor 61 Tahun 2016 Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris
  • Permenkes Nomor 37 Tahun 2017 tentang pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi
  • UU Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan

Baca juga: Ganjar dan Hokky Caraka Akhirnya Bertemu Usai Polemik Piala Dunia U-20

Why don't you check this?