Lo punya kasus, dan lo menangin kasusnya atas bantuan pengacara. Seneng gak? Ya seneng lah. Tapi apa jadinya kalo pengacara yang bantuin lo dipengadilan adalah pengacara palsu?
“Ya gak apa-apa lah, yang penting gue bebas dari kasus,”
Wkwkwk, emang kadang hidup penuh komedi. Jadi gini, di Kenya ada seorang pria yang pura-pura jadi pengacara a.k.a lawyer dan menangani puluhan kasus. Dari 35 kasus yang dia pegang, dia menang 26 kasus.
Pengacara palsu ini bernama Brian Mwenda Njagi, yang setelah diusut, ternyata doi emang beneran ada dan beneran pengacara, nama pengacara asli ini adalah Brian Mwenda Ntwiga. Jadi, pria ini mencuri identitas seorang “real” pengacara.
Baca juga: Kenalan Sama Tang Yu, Robot CEO Pertama di Dunia yang Ada di China
Kronologi
Semua bermula saat Brian Mwenda Ntwiga yang asli menghubungi Law Society of Kenya (LSK) atau Masyarakat Hukum Kenya karena gak bisa akses akunnya dan sadar kalo data diri dia udah berubah. Di tanggal 5 Agustus 2022, Brian ini terima email yang berisi kalo akunnya di portal advokat udah diambil alih.
Yap, Brian Mwenda Njagi ngambil identitas Brian buat mendaftarkan dirinya sebagai anggota LSK. Tapi, laporan dari Ntwiga bikin ulah Njagi ini ketauan. Departemen TI bilang kalo semua informasi yang ada di akun LSK milik Ntwiga, termasuk alamat e-mailnya, bukan milik Ntwiga.
Pihak LSK melakukan investigasi, dan katauan lah kal Brian Mwenda Njagi udah mengambil alih akun Ntwiga. Njagi sendiri bukan advokat di Pengadilan Tinggi Kenya.
Terus, siapa Brian Mwenda Njagi?
Source: Daily Mail
Dia adalah seorang mahasiswa di Universitas Chuka Ndagani yang lagi belajar kriminologi di tahun kedua. Dulu, doi sempat belajar di Madaraka Primary School. Semua yang dilakukan adalah untuk menegakkan keadilan. Di akun X, Brian sebuah thread yang kira-kira bertuliskan, “Hukum tidak bergantung pada siapa yang mewakili siapa. Saya mengemukakan argumen yang kuat, memberikan bukti, dan memberikan alasan yang logis,”
Doi ini merasa jenius karena udah menangin 26 kasus walaupun gak belajar hukum sama sekali. Doi bilang, “Memenangkan 26 kasus tanpa masuk fakultas hukum artinya saya emang jenius,”
Dia juga ngelanjutin, “Kenya punya banyak pengacara profesional yang belum pernah memenangkan kasus apa pun di pengadilan atau yang gak bisa bersidang dan membela suatu kasus," Intinya mah, doi mau bilang kalo pengalaman jauh lebih penting daripada pendidikan.
Gimana nasib Brian Mwenda Njagi?
Ya jelas dia udah ditangkap dong, pada 13 Oktober 2023 lalu. Doi lagi di investigasi sama LSK dan pihak kepolisian Kenya. Tapi, walaupun penyelidikan dan tindakan hukum lagi berlangsung, peniruan identitas Brian Mwenda yang berani dan keahlian dia terhadap hukum udah memikat banyak warga Kenya, bahkan banyak orang yang muji kecerdasan Brian.
Tindakannya juga menimbulkan pertanyaan tentang keamanan Portal LSK dan potensi pencurian identitas dalam profesi hukum. LSK bilang pihaknya bertekad buat mengatasi masalah ini dengan tegas dan melindungi integritas profesi hukum.
Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.
