Facebook Mulai Ditinggalkan Generasi Muda, Kenapa?

Sci & Tech 04 April 2024 • 13:14

Editor: Lulu Azizah

cover
Istimewa

Pertama-tama MinKuy mau nanya dulu nih, lo masih sering main Facebook enggak sih? Atau justru udah enggak pernah sama sekali? Well, kalo lo udah enggak pernah main Facebook lagi, itu artinya lo pasti relate banget dengan artikel ini. 

Sebuah riset mengungkapkan saat ini enggak banyak generasi muda yang menjadikan Facebook sebagai media sosial mereka. Para remaja ini lebih memilih platform media sosial lain seperti TikTok dan YouTube. 

Riset ini dilakukan oleh Pew Research Center pada periode 26 September hingga Oktober 2023 lalu. 

Survei ini dilakukan terhadap 1.453 ‘pasangan’ di AS. Pasangan yang dimaksud di sini bukan couple asmara gitu ya guys, melainkan terdiri dari satu remaja AS berusia 13-17 tahun dan satu orang tua per remaja. Margin of error mencapai plus/minus 3,2

.

Wondershare Recoverit

Hasilnya, ternyata banyak remaja masa kini yang udah enggak menggunakan Facebook lagi dibandingkan sepuluh tahun lalu. 
 
"Remaja cenderung tidak menggunakan Facebook dan Twitter (yang belakangan ganti nama menjadi X) dibandingkan satu dekade yang lalu," bunyi keterangan Pew Research Center, dikutip dari CNNIndonesia. 

Riset tersebut menemukan remaja di AS yang masih menggunakan Facebook hanya sebesar 33%. Dengan rincian, remaja yang berusia 13-14 tahun (24%) dan remaja berusia 15-17 tahun (38%).  Jadi, makin muda usianya, makin mereka enggak terkoneksi dengan Facebook. 

Jika dilihat berdasarkan tempat tinggal, remaja yang memakai Facebook berasal dari pedesaan (40%), perkotaan (35%), dan suburban (28%).

Sebagai perbandingan, remaja di AS justru lebih banyak menggunakan platform YouTube dengan persentase 93%, 63% main TikTok, 60% menggunakan Snapchat, dan 59% remaja lainnya memakai Instagram.

GroovyPost

Persentase paling parah terlihat dalam hal frekuensi kunjungan ke platform online nih guys. Survei tersebut mengungkap cuma 3% remaja AS yang rutin mengunjungi laman Facebook.

Berbeda dengan TikTok dan YouTube, kedua platform ini dikunjungi secara rutin masing-masing 17% dan 16% remaja. Sementara, Instagram rutin digunakan 8% remaja.

Pew Research Center mengungkap Facebook mengalami penurunan tajam pengguna remaja dalam beberapa tahun terakhir.

"Facebook pernah mendominasi lanskap media sosial di kalangan remaja Amerika, namun jumlah remaja yang menggunakan situs tersebut telah menurun dari 71% pada 2014-2015 menjadi 33% pada tahun 2023," lanjut keterangan.

 

Kenapa Facebook mulai ditinggalkan para remaja?

mSpy

Well, alasannya adalah konten-konten yang dimuat di platform tersebut kebanyakan enggak relate dengan anak-anak remaja masa kini. 

Salah satu content creator Gen Z, Jules Terpak, menilai Facebook menyediakan informasi yang lebih relate dengan kebutuhan generasi yang lebih tua. Platform Facebook dianggap kurang menarik untuk Gen Z. 

"Budaya yang ditanamkan oleh rata-rata pengguna Facebook sangat terputus dari hal-hal yang dianggap menarik dari sebuah platform oleh Gen Z, yang ada malah energi email spam," jelasnya.

Melihat fenomena yang terjadi, pihak Meta akhirnya memberikan respon nih guys. 

Meta menilai fenomena ini wajar terjadi, apalagi Facebook merupakan aplikasi yang udah dirilis sejak lama, yakni tahun 2004. 

"Sebetulnya karena memang Facebook itukan sudah lebih duluan ada di pasar, jadi memang kalau dilihat secara populasi banyak yang (mungkin) dari sisi umurnya lebih di tingkat atas," kata Direktur Kemitraan Global untuk Meta di Asia Tenggara Revie Sylviana, dikutip dari CNNIndonesia. 

Dailyexpress

Meski banyak anak remaja yang kurang tertarik dengan Facebook, tapi Meta mengklaim masih banyak generasi milenial yang memainkan platform tersebut. 

"Karena dari awal Facebook diluncurkan mereka sudah ada di situ, tetapi sebetulnya kalau kita iris-iris lagi terutama kalangan milenial itu masih sangat besar sekali di Facebook," klaimnya, tanpa merinci angka versi Meta.

Menurut Revie, karakteristik penggunaan medsos oleh Gen Z saat ini adalah mereka pakai Instagram atau Threads lebih dulu, baru melirik Facebook.

Hal sebaliknya justru terjadi pada milenial dan baby boomers, mereka memulai dengan Facebook baru masuk ke Instagram.

"Tapi kalau Facebook enggak [dilirik Gen Z] juga enggak apa-apa, karena kita juga punya beberapa platform, jadi bisa dicari dulu yang cocok penggunaannya," jelas Revie.

"Kita terus mencobanya dari sisi relevansi tadi, fitur-fiturnya, penggunaannya, dan kita harap mereka akan makin engaged didalam aplikasi kita," tambahnya.

 

Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.

Why don't you check this?