Ada lagi nih yang viral di sosial media. Katanya ada bayi 5 bulan yang mengandung bayi berumur 4 bulan di dalam perutnya. Hmm… Pasti ekspresi lo kayak, “Hah? Kok bisa???” gitu kan?
Bayi ini bernama Adnan Arfandi, lahir 5 bulan yang lalu di Kampung Limau Sundai, Nagari IV Koto Hilie, Batang Kapas, daerah Sumatera Barat. Kata orang tua Adnan, perut Adnan keliatan tumbuh besar pas umur 3 bulan. Lalu, dibawa ke rumah sakit di desa, dan kata dokter sakit itu adalah tumor. Nah, makin lama kondisi Adnan semakin memburuk dan harus dilakukan operasi.
“Wah pasti dia makan kembarannya sendiri tuh,”
“Pasti karena hal mistis atau ghaib,”
“Pandangan menurut islam gimana ya?”
“Pasti karma orang tua,”
Sadly, kalimat-kalimat di atas adalah komentar yang gue temui di sosial media terkait sama berita ini. Guys, ini tuh bukan karena hal ghaib atau mistis apapun ya, bukan berarti juga karena karma dari orang tuanya. Belakangan ini ada banyak banget dokter yang speak up kok, walaupun hasil pastinya belum diketahui karena sang bayi lagi persiapan operasi.
Baca juga: Kronologi Dokter Pukul Anak Kecil di Makassar Jadi Tersangka
Penjelasan dari Dokter Spesialis Bedah Anak
Source: Tiktok/Cinthya_purnama28
Waktu pertama kali sakit, baby Adnan diperiksa sama Ahli Radiologi, dr Tuti Handayani, katanya ada tumor di dalam perut baby Adnan yang punya komponen padat, ada komponen lemak, komponen cairan, dan komponen penulangan.
Dilansir dari Republika, dokter spesialis bedah anak Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang, dr Budi Arnofian, juga bilang kalo ini adalah tumor teratoma. Yaitu tumor yang terdiri dari jaringan termasuk rambut, otot, dan tulang. Makanya kalo di USG keliatan kayak bayi. Teratoma ini keliatannya kayak satu organ manusia yang hampir utuh, dan bisa terjadi di 1 dari 30-40 ribu kelahiran.
Fetus in Fetu
Ada istilah lain namanya Fetus in Fetu. Beberapa dokter kayak dr Tuti Handayani dan Dokter Clinical Microbiology Resident sekaligus Healthy Educator, dr Ayman Alatas, juga menyebutkan istilah Fetus in Fetu.
Dilansir dari akun Tiktok dr Ayman, dia bilang, “Kasus tersebut tuh bukan hamil yang kayak perempuan hamil, itu lebih ke fetus in fetu. Jadi gampangnya itu saudara kembarnya yang berada di tubuh saudara kembarnya yang lain,”
Bukan dimakan sama kembarannya sendiri ya guys. Tapi karena adanya kembar identik yang bikin salah satu saudara kembarnya masuk ke tubuh kembaran yang lainnya. Atau bisa juga terjadi karena jaringan yang tumbuh di tubuh kembarannya belum musnah. Makanya Fetus in Fetu seringkali dianggap kayak tumor.
Dr Tuti Handayani lewat Republika juga ngomong, “Jadi, bayi ini sebenarnya kembar ada dua namun yang satu itu tidak terpisah, tapi menempel di dalam badan bayi satu lagi. Sehingga pada saat lahir hanya terlihat satu bayi. Padahal, ada bayi kedua yang berada di dalam bayi pertama,
Biasanya si bayi kembarannya ini udah gak hidup lagi. Dan terjadi pas masa kehamilan si ibu. Jadi, ini bukan karena hal ghaib yang kayak lo omongin di sosmed itu, ngerti?
Baca juga: Ramai di Medsos, Siapa Dokter Wayan dan Apa yang Sebenarnya Terjadi Kepadanya?
Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.