Atas Instruksi Jokowi, Erick Thohir ke Doha buat Nentuin Nasib Piala Dunia U-20 Indonesia

Sports & Esports 29 Maret 2023 • 16:13

Editor: Inggita Widia

cover
PSSI

Ribut-ribut soal Piala Dunia U-20 yang gosipnya batal digelar di Indonesia masih terus jadi omongan. Setelah FIFA mutusin buat enggak ada drawing pada 31 Maret 2023 di Bali, muncul lagi isu baru.

Adalah pemindahan status tuan rumah Piala Dunia U-20 di Peru. Negara yang disebutin barusan, banyak yang ngeklaim kalo udah ditunjuk ama FIFA buat gantiin Indonesia.

Masalah ini bermula adanya penolokan terhadap Timnas Israel yang berpartisipasi di Piala Dunia U-20. Beberapa kepala daerah menolak agar Israel bermain di Bali dan Jawa Tengah.

Urusan politik ini pelan-pelan memanas. Ribut sana sini dan akhirnya bikin gaduh ke penjuru sektor.

 

Baca juga: Dampak yang Bakal Muncul Kalo Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

 

Isu ini akhirnya kedengeran sama Presiden Joko Widodo. Menurut orang nomor satu di negeri ini, masalah ini harusnya selesai saat FIFA bikin keputusan.

Akhirnya, menyudahi polemik yang rame bergulir. Presiden Jokowi ngasih statement di Istana Negara. Berikut petikannya yang dikutip dari CNN Indonesia.

"Pertama ini prinsip. Prinsip negara kita, Indonesia, yang selalu konsisten dan teguh dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Palestina dan mendukung penyelesaian two state solution, negara Israel dan negara Palestina merdeka. Ini sesuai dengan konstitusi menolak penjajahan dalam bentuk apapun. Ini selalu kita sampaikan dalam forum bilateral, multilateral, maupun forum internasional lainnya."

"Dalam kesempatan ini juga saya menyampaikan bahwa Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20 melalui proses bidding, melalui proses seleksi panjang dan pada proses akhir ada tiga negara yaitu Indonesia, Brasil, Peru. Saat itu semua pihak berjuang keras bersama-sama agar Indonesia bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, dan akhirnya bulan Oktober 2019 Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh FIFA."

"Ini merupakan kehormatan bagi bangsa Indonesia karena kita mendapat kepercayaan penyelenggaraan Piala Dunia U-20, penyelenggaraan event olahraga yang paling banyak penggemarnya di seluruh dunia."

"Saat ditunjuk menjadi tuan rumah kita belum tahu siapa tim peserta karena masih proses prakualifikasi dan kepastian timnas Israel lolos seleksi Piala Dunia U-20 baru kita ketahui pada bulan Juli 2022."

"Saya menjamin keikutsertaan Israel, tidak ada kaitannya dengan konsistensi, posisi politik luar negeri kita terhadap Palestina karena dukungan kita ke Palestina selalu kokoh dan kuat. Dan dalam urusan dalam Piala Dunia U-20 ini, kita sependapat dengan duta besar Palestina untuk Indonesia, FIFA memiliki aturan yang harus ditaati anggotanya. Jadi jangan mencampur adukan urusan olahraga dan urusan politik."

"Saat ini FIFA telah mengetahui adanya penolakan-penolakan terhadap keikutsertaan timnas Israel di Piala dunia U-20, tapi kita baik pemerintah dan PSSI masih tetap berusaha agar ada solusi terbaik. Untuk itu saya telah mengutus Ketua Umum PSSI bapak Erick Thohir untuk bertemu dengan tim FIFA, untuk mencari penyelesaian yang terbaik, mencari solusi yang terbaik."

Sehari setelah Jokowi ngasih statement ini, dia langsung meminta Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, beserta jajarannya buat bertolak ke Doha, Rabu [29/3]

Di markas Qatar, Erick diminta untuk berdiplomasi mencari solusi untuk sepak bola Indonesia.

"Karena ini event FIFA, tetu kita harus mengedepankan pandangan FIFA terlebih dahulu. Seperti apa konsekuensinya. Di situlah kita mulai berdiskusi mencari ruang untuk penyelesaian yang terbaik," kata Erick beberapa jam sebelum berangkat ke Doha.

Writer: Alan Kusuma

Sumber artikel:  CNN Indonesia

Baca juga: Drawing Piala Dunia U-20 2023 Batal, PSSI Terancam Kena Sanksi

Why don't you check this?