Ada pepatah yang bilang, "ketidakhadiran membuat hati semakin dekat", hmm emang iya ya? Ngaku deh, hubungan LDR itu susah buat dijalanin kan?
Masa lo enggak tau sih apa itu hubungan LDR? Hubungan di mana lo sama pasangan lo enggak saling berdekatan secara fisik, alias jarak jauh. Lonya ada di mana, dianya ada di mana.
Ada studi dari Pew Research yang dilakukan tahun 2020 menemukan kalo orang jomblo enggak mau LDR sama pasangannya. 51% data survei bilang kalo mereka mendingan jomblo daripada LDR.
Tapi kan itu dulu, gara-gara COVID-19 waktu itu, perspektif dan sikap orang terkait LDR lama-lama berubah. Gara-gara karantina, pacaran online jadi rame dilakuin sama orang-orang.
Baca juga: LDR Memang Berat, Ini 5 Tips Biar Langgeng Sampai Nikah
Data terbaru dari laporan Match's Singles in America bilang kalo cinta bisa pergi jauh, karena 53% dari jomblo udah mulai terbuka sama LDR. Mereka enggak masalah butuh waktu perjalanan 3 jam atau lebih cuma buat nemuin pacarnya. Data ini menunjukkan kalo pandemi ada hubungannya sama ketertarikan buat mencintai dari jauh, karena 33% mengatakan sikap mereka berubah selama ini.
Udah ada yang namanya “pacaran virtual” walaupun enggak bisa terhubung secara langsung.
Terus, hubungan LDR ini worth it gak buat dipertahanin?
LDR emang bukan buat semua orang, LDR cuma buat orang yang kuat-kuat aja. Tapi menurut terapis hubungan di AS bernama Eboni Harris, LDR ada manfaatnya.
Pertama, lo bisa berkompromi sama diri sendiri dan gimana lo ngatur sebagian besar waktu lo. Tapi, lo juga harus tetap memprioritaskan komunikasi sama pasangan. Ya kan secara fisik lo enggak bisa dekat terus dekat sama doi, jadi komunikasi harus tetap jadi prioritas lo.
Kedua, lo juga selalu ngerasa kangen sama doi. Artinya, lo bawaannya pengen ketemu mulu dan enggak ada rasa bosan. Hal ini bisa bikin hubungan lo sama doi jadi lebih dalam. Makanya, sekalinya kalian berdua ketemu, ya harus bener-bener buat quality time.
Tapi, menurut psikoterapis dan pakar hubungan, Rhonda Richards-Smith, LDR juga ada kekurangannya. Lo jadi susah percaya sama pasangan sendiri. Misalnya pasangan lo tiba-tiba enggak ada kabar, lo jadi susah buat nyelesain masalah dan hal ini yang bisa bikin hubungan hancur.
Makanya, lo harus bisa mengelola konflik yang baik. Harus punya komitmen ‘no-ghosting’. Perkuat komunikasi, bangun kepercayaan yang tinggi, bikin schedule kapan harus komunikasi yang rutin.
Punya hubungan jarak jauh berarti lo harus bisa nyelesain masalah jarak jauh juga. So menurut lo, worth it buat dipertahanin gak?
Baca juga: 5 Cara Menjaga Kesehatan Mental Tetap Aman Saat Lagi Pacaran
