Nikita Willy belakangan ini emang lagi banyak diomongin karena parentingnya yang luar biasa, kesabaran doi sebagai ibu emang setebal buku sejarah anak sekolah. Nah, belakangan ini Nikita Willy sharing tentang terapi garam yang dia lakukan ke anaknya, baby Issa.
Di Instagramnya, Nikita Willy bilang, “Issa sedang tidak batuk/pilek, tapi karena udara Jakarta sedang tidak bagus jadi aku coba seminggu sekali melakukan salt therapy karena saat menghirup garam, hal itu akan membantu menyerap racun, alergen dan partikel udara yang tidak baik lainnya dari saluran pernapasannya, sehingga menghilangkannya dari tubuh.”
Apa yang lo bayangin kalo lagi terapi garam? Makan garam yang banyak? Menghirup garam sampe masuk ke hidung?
Baca juga: Polusi Udara Memicu Anak Jadi Stunting, Kok Bisa?
Enggak ges, terapi garam ini disebut dengan Halotherapy, jadi lo akan masuk ke dalam ruangan yang berisi garam aktif atau pasif. Garamnya bukan pake garam dapur ya, tapi bisa pake garam Himalaya yang punya 84 mineral, bebas polutan, bahan kimia, dan racun.
Garam juga punya sifat anti-inflamasi dan antibakteri. Jadi, kalo lo menghirup garam, lendir di hidung akan mencari dan jadi lebih gampang dikeluarin.
Nantinya, garam itu akan dimasukkan ke dalam mesin yang disebut salinisasi ultrasonik. Mesin itu bisa bikin garam berubah jadi partikel yang sangat kecil dan kasat mata. Partikel inilah yang kita hirup dan kata bisa bantu menyerap racun dan partikel udara buruk lainnya. Lo cukup masuk 20-45 menit aja di dalam ruangan itu.
Apakah terapi garam ampuh buat mengatasi masalah pernapasan?
Source: Koyouncu Salt
Fyi, terapi garam belum secara resmi mendapat izin sebagai terapi medis. Tapi ada penelitian yang bilang terapi garam ini bisa kasih efek positif ke kesehatan. Antara lain adalah gangguan pernapasan kayak asma bronkial atau bronkitis akut, terapi garam bisa meringankan batuk, sesak napas, dan mengi.
Selain itu, terapi garam juga bisa mengatasi masalah kulit kayak psoriasis, eksim, dan jerawat, bahkan disebut-sebut bisa kasih melepaskan hormon serotonin, bisa bikin kita lebih bahagia, mengurangi depresi dan kecemasan berlebih.
Hmm tapi jangan salah ya. Terapi ini juga ada efek sampingnya.
Masih sedikit penelitian yang ngebuktiin keampuhan terapi garam ini. Belum ada catatan medis dan ketentuan berapa standar jumlah garam yang aman digunakan. Terapi garam emang bisa ngebantu mengatasi asma, tapi juga bisa bikin saluran udara jadi iritasi. Beberapa orang mengeluh sakit kepala pas abis terapi ini.
Saran gue, kalo lo mau coba terapi garam khususnya buat anak, coba dikonsultasikan juga ke dokter anaknya, ok?
Baca juga: Studi: Tak Ada Lagi Tempat Aman di Bumi dari Polusi Udara
Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.
