Flu Babi Afrika Masuk di Indonesia, Ribuan Ternak di Sulsel dan Batam Mati Mendadak

Lifestyle 15 Mei 2023 • 14:14

Editor: Lulu Azizah

cover
ditjenpkh.pertanian.go.id

Ribuan hewan ternak babi di Sulawesi Selatan dan Batam ditemukan mati mendadak diduga akibat wabah African Swine Fever (ASF) atau flu babi Afrika. Kejadian ini berdasarkan hasil investigasi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel.

Kabarnya, kematian hewan ternak babi yang mendadak ini udah terjadi sejak akhir tahun 2022 hingga 2023 guys. Ada tiga daerah di Sulsel yang terindikasi wabah flu babi Afrika, yakni di Kabupaten Gowa, Luwu Timur, dan Luwu Utara. Tapi, kasus pertamanya ditemukan di Kabupaten Gowa pada November 2022 lalu. 

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, Nurlina Saking, mengatakan kalo hewan ternak babi yang mati mendadak awalnya mengalami gejala diare, enggak mau makan, hingga akhirnya mati mendadak dalam jumlah yang besar.

Baca juga: Quiz: Cek Personality Lo, Black Cat atau Golden Retriever Person?

flu babi afrika

ABC Australia

"Hasil investigasi yang dilakukan pada Januari 2023 lalu di Kabupaten Gowa diperkirakan babi yang mati sebanyak 4.000 ekor," kata Nurlina kepada CNNIndonesia.com.

Akibat wabah ini, pihak Dinkes Sulsel langsung meningkatkan kewaspadaan terhadap flu babi Afrika ini dengan melakukan beberapa tindakan. 

"Kita koordinasikan dengan dinas terkait pemerintah setempat yang terdampak, kemudian pengambilan sampel, pengawasan lalu lintas hewan. Menyemprotkan disinfektan di lingkungan kandang dan segera menangani bangkai serta hewan yang sakit," katanya.

Kasus yang sama juga terjadi di Batam nih guys. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Menurut keterangan beliau, wabah ini pertama kali teridentifikasi di Pulau Bulan, Batam dan sejauh ini enggak menyebar ke daerah lain. 

flu babi afrika

Dok. Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian

Tanpa babibu, pemerintah pun gerak cepat langsung mengisolasi wilayah tersebut dan meningkatkan vaksinasi pada hewan untuk mencegah penularan wabah flu babi Afrika ini. 

"Daerah lain insyaallah mudah-mudahan (gak ada). (Tapi) kita nggak bisa pede karena memang di dunia ini sekarang virus itu lagi berputar, bakteri-bakteri lagi kerja nggak tau kenapa, penyakit-penyakit yang sudah tertimbun misalkan 10 bahkan ada 30 tahun kayaknya virusnya bangkit lagi, dan itu tidak hanya ada di Indonesia," kata Mentan.

Gara-gara wabah flu babi Afrika yang teridentifikasi di Batam, Singapura akhirnya menyetop kegiatan impor daging babi dari Indonesia sementara waktu. 

Baca juga: Studi: Tak Ada Lagi Tempat Aman di Bumi dari Polusi Udara

 

Terus, flu babi Afrika ini menular ke manusia enggak sih?

flu babi afrika

Jawabannya, enggak guys. Menurut pakar epidemiologi, Dicky Budiman, wabah ini hanya menjangkit hewan aja dan nggak berpotensi menginfeksi manusia. Tapi kita tetap harus waspada setiap kali kontak erat dengan hewan yang sakit guys. 

Hal yang serupa juga disampaikan oleh Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI, dr Siti Nadia Tarmizi. 

Beliau bilang belum ada penularan flu babi Afrika ke manusia sampai saat ini, tapi bagi mereka yang melakukan kontak erat dengan hewan sakit sebisa mungkin tetap waspada dan melakukan pencegahan. 

Kata dr Siti Nadia Tarmizi, virus ini mampu bertahan pada daging olahan kayak sosis dan bacon. Bahkan, juga bisa menempel di pakaian guys. 

Maka dari itu, masyarakat dihimbau untuk enggak mendatangi peternakan sementara dan enggak membeli daging hewan yang sakit. Jadi, hindari dulu yagesya mengonsumsi daging babi nya hehe~

 

Jangan lewatkan pengalaman digital seru lainnya! Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store dengan klik tombol di bawah ini.

Get in on Google Play

Download on the Apple Store

Why don't you check this?