Coldplay konser di Singapura sampe 6 hari, Taylor Swift juga 6 hari konser di Singapura dan bahkan jadi the only stop in Southeast Asia. Kenapa sih, Singapura jadi negara favorit orang-orang ini buat konser?
Emang kenapa sama Indonesia? Kenapa sama negara-negara lain di Asia?
Bentar bentar…. Keburu lo menyebar hate dan pembahasannya jadi kemana-mana, mending kita fokus di Singapuranya aja ya. Kalo mau nyiapin paspor buat kesana, ya monggo.
Baca juga: 5 Kafe di Jakarta yang Ada Photobox Kekinian Biar Resmi Jadi Anak Edgy
Ada Can Seng Ooi seorang profesor pariwisata budaya dan warisan di University of Tasmania, yang meneliti strategi Singapura buat jadi negara populer di kalangan artis internasional. Katanya sih, ini merupakan hasil dari proaktif pemerintah dalam mengupayakan kolaborasi dengan artis dan promotor.
Padahal kan orang datang ke Singapura butuh duit. Duit buat konser, buat tiket pesawat, buat penginapan, belum lagi buat makan sehari-hari.
Kalo dilansir dari TIME, pemerintah Singapura udah memantapkan dirinya jadi ibu kota acara dan hiburan Asia. Sejak tahun 2000-an, mereka secara aktif PDKT sama artis internasional biar para artis itu mau ngadain konser di Singapura. Contohnya nih ya, konser Taylor Swift aja dipromosiin langsung sama pejabat tinggi Singapura. Badan Pariwisata Singapura juga udah kerja sama bareng Charlie Puth dan Jackson Wang buat bikin video di negara itu.
Gak cuma itu, sayang. Perusahaan entertainment Singapura, IMC Group Asia, juga bilang kalo Singapura ini adalah salah satu negara yang ideal buat ngundang artis karena mereka punya banyak fasilitas hotel, makanan, transportasi terbaik, dan kemudahan izin kerja dan visa buat anggota tur.
Lah, emangnya Indonesia gak punya akomodasi terbaik?
Baca juga: Rekomendasi 5 Hotel Murah di Jakarta yang Ada Bathtub Buat Healing Kayak Selebgram
Love-hate Singapura vs everybody
Asosiasi Seni, Live Festival and Events Malaysia secara langsung memuji Singapura karena bisa bikin Coldplay dan Taylor Swift konser selama 6 hari. Katanya gini, “ini adalah bukti nyata dan contoh ketika berbagai badan pemerintah dan swasta bekerja secara kohesif untuk kepentingan ekonomi, pekerjaan. penciptaan dan pariwisata.”
Karena, ada banyak isu tersebar alasan kenapa artis-artis besar enggak mau datang ke negara lain. Misalnya, isu tentang LGBT dan agama. Ada juga spekulasi kalo negara lain selain Singapura gagal dalam perencanaan kota dan infrastruktur, dan banyak korupsi di pemerintahan.
Jelas hal ini bikin orang-orang di negara lain kecewa. Karena, ngeliat orang lain terbang ke Singapura dan nginep beberapa hari di sana jelas sangat menguntungkan buat perekonomian Singapura.
Btw, lo salah satu orang yang nonton konser di Singapura atau gak?
Baca juga: Ahli Pembeli Tiket Ungkap Rahasia Cara Dapat Kursi Favorit Pas Konser
Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.
