Baru-baru ini, seorang pejabat Israel mengeluarkan pernyataan yang bikin pemerintah Indonesia meradang nih guys. Menteri Keuangan Israel yang bernama Bezalel Smotrich menyebut kalo rakyat dan bangsa Palestina itu nggak ada eksistensinya, alias gaib.
Dalam sebuah konferensi di Prancis, Bezalel Smotrich bilang kalo sejarah, budaya, dan rakyat Palestina itu nggak pernah ada.
"Apakah ada sejarah atau budaya Palestina? Tidak ada. Tidak ada yang namanya orang Palestina." katanya saat memberikan pidato, dikutip dari Reuters.
Wah… parah banget ygy~
Baca juga: Putin Mau Ditangkap, Menteri 40 Negara Adakan Rapat Dadakan
Gak hanya bilang rakyat Palestina gaib aja nih, Smotrich juga melontarkan pernyataan panas tersebut di depan bendera Israel yang kontroversial guys.
Loh, emang benderanya kenapa?
Gini guys, bendera negara Israel itu menggambarkan wilayah negaranya yang terdiri dari Tepi Barat, Yerusalem Timur, Gaza, dan Yordania. Jadi, di bendera Israel itu ada wilayah Palestina.
Mendengar pernyataan kontroversial tersebut, pemerintah Indonesia langsung memberikan respons keras nih dan menyebut kalo Israel mengingkari eksistensi bangsa Palestina.
Lewat akun Twitter resminya, Kemenlu RI memberikan respons keras Indonesia atas pernyataan Smotrich.
"Indonesia mengecam keras sikap Menteri Keuangan Israel yang mengingkari eksistensi bangsa Palestina dan tidak menghormati eksistensi serta kedaulatan wilayah Yordania." bunyi cuitan Twitter Kemenlu RI.
Baca juga: Band Radja Diancam Akan Dibunuh Usai Manggung di Malaysia
Gak sampai disitu aja, Kemenlu juga menegaskan komitmen Indonesia mendukung perjuangan bangsa Palestina dan pengakuan atas kedaulatan wilayah Yordania.
Fyi aja nih, Bezalel Smotrich ternyata pimpinan dari partai nasionalis-agama yang tergabung dalam koalisi pro-Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Katanya guys, doi sengaja melontarkan pidato ini pada hari yang sama saat para pejabat Israel dan Palestina bertemu di resor Mesir Sharm el-Sheikh untuk membicarakan deeskalasi menjelang bulan suci Ramadan dan hari raya Paskah Yahudi.
Duh pak… lagi Ramadan mending ngomong yang baik-baik aja deh~
