5 Pertanyaan Tentang Otopsi Mindblowing yang Dijawab Oleh Ahli Forensik

Sci & Tech 16 Mei 2023 • 08:00

Editor: Inggita Widia

cover
SYFY

Pasti banyak lo penasaran sama dunia forensik. Jujur ya, buat orang awam, otopsi terkesan penuh misteri. Banyak pertanyaan tentang mayat yang di otopsi.

Orang ini meninggal kenapa?
Orang ini meninggal kapan?
Dsb.

Wait, ternyata otopsi bisa menjawab misteri lebih dari itu, misalnya…

Baca juga: 5 Tempat Bermain Buat Orang Dewasa, Biar Inner Child Meronta-ronta

1. Berapa banyak jiwa yang dimiliki anak kembar?

pertanyaan tentang otopsi

Otopsi pertama yang tercatat di dunia baru terjadi di tahun 1533, tepatnya di Republik Dominika. Waktu itu, ada perempuan yang melahirkan anak kembar siam yang dia kasih nama Joana dan Melchiora. Sayangnya, hidup mereka berdua gak bertahan lama.

Pihak gereja memerintahkan otopsi pada si kembar buat menentukan mereka punya satu atau dua jiwa. Otopsi mengungkapkan ada dua set organ dalam, jadi pihak gereja nyimpulin kalo mereka punya dua jiwa. Pihak gereja percaya kalo jiwa pasti terletak di organ.

Tapi, orang tua Joana dan Melchiora menganggap mereka hidup dalam dua jiwa tapi mati dalam satu jiwa.

 

2. Apakah otak orang gay berbeda?

pertanyaan tentang otopsi

Source: Cracked

Orientasi seksual, secara teori, harus dapat dideteksi oleh semacam bukti fisik dalam tubuh. 

Di tahun 1991, Simon LeVay dari Salk Institute kehilangan pasangannya selama 21 tahun karena AIDS. Dia sekarang melakukan penelitian yang membandingkan otak laki-laki gay yang meninggal karena AIDS dengan laki-laki heteroseksual yang juga meninggal karena AIDS, dan membandingkan keduanya dengan otak wanita heteroseksual. Dia mengamati satu perbedaan yang konsisten: laki-laki gay dan perempuan, ada satu kelompok sel di hipotalamus, yang disebut INAH3, punya nukleus yang kira-kira berukuran sama, tapi dua kali lebih besar pada laki-laki normal.

Jelas penelitiannya ini bikin banyak orang marah. Tapi, terlepas dari asumsi orang, temuannya gak bikin asumsi tentang apa yang menyebabkan orientasi seksual atau bahkan kalo orientasi itu tidak dapat diubah. 

 

3. Bagaimana rasa tubuh manusia?

pertanyaan tentang otopsi

Penasaran kan, gimana rasanya tubuh manusia, terutama organ-organ dalamnya? Ada seorang ilmuwan dan ahli anatomi di abad ke-17 bernama Antonio Maria Valsalva. Kayak kebanyakan ahli anatomi, Valsalva dapat ilmu dari memotong-motong mayat. Dia mengamati telinga yang terdiri dari telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. Tapi, Valsava gak begitu puas meneliti mayatnya dengan mata. Dia pake lidahnya buat merasakan sepenuhnya kayak apa tubuh kita. Mau tau rasanya kayak apa? Intinya gak enak. Valsalva bilang, rasanya bikin lidah kesemutan sepanjang hari.

Baca juga: Quiz: Cek Personality Lo, Black Cat atau Golden Retriever Person?

4. Otopsi bisa dimanipulasi?

pertanyaan tentang otopsi

Source: Cracked

Ya bisa. Manipulasi otopsi udah terjadi dari tahun 1835. P.T. Barnum memarkena seorang perempuan yang disebut Joice Heth “Ibu George Washington”. Kalo cerita Barnum tentang Heth benar, berarti usia Heth sudah 161 tahun, jauh lebih tua dari siapapun yang tercatat di sejarah.

Dia mengadakan otopsi di mana ada 1.500 orang yang bisa ngeliat. Dokter yang mengotopsi Heth bilang kalo Heth meninggal di umur 80 tahun. Yang mana, jauh dari cerita Barnum. Tapi, Barnum tetap berbohong ke publik biar publik tetap bisa menyaksikan otopsi dengan bayaran $20.000.

Gimana cara Barnum bikin orang percaya kalo Heth udah berusia 161 tahun? Barnum memaksa Heth meminum wiski yang bikin dia keliatan lebih tua dari umur sebenarnya. Setelah Heth mabuk, dia mencabut semua gigi Heth. Tapi, Barnum akhirnya mengaku kalo dia memanipulasi otopsi demi uang.

 

5. Kalo ada 2 pewaris harta yang meninggal bersamaan, hartanya turun ke siapa?

pertanyaan tentang otopsi

Source: Empty Mansion

Ke anggota keluarga? No, otopsi punya misteri lebih dari surat wasiat.

Di tahun 1992 di Vienna, polisi mendengar kabar kalo ada dua saudara yang meninggal bernama Liesl dan Gretl. Mereka berdua meninggal secara alami, bukan karena saling bunuh. Pengacara mencari tau siapa yang lebih dulu meninggal, karena dia akan mewariskan kekayaannya.

Kalo ahli patologi yang periksa, mereka bisa memeriksa waktu kematian lewat otopsi tradisional. Tapi, karena dua saudara ini kayaknya udah meninggal bertahun-tahun, mereka gak bisa di otopsi lewat cara tradisional. Jadi, para penyelidik beralih ke metode investigasi lebih khusus.

Lewat penanggalan karbon, penanggalan karbon adalah metode yang dipake buat menentukan usia suatu objek yang mengandung materi organik dan memanfaatkan sifat radiokarbon, 

Dengan menganalisis sisa-sisa dua saudara perempuan pake cara ini,  proses yang melibatkan ekstraksi DNA, spektrometri massa, dan hal-hal ilmiah lainnya, para penyelidik menyimpulkan kalo Liesel meninggal paling lambat tahun 1988, dan Gretl masih hidup sampe tahun 1989. Mereka udah menjawab pertanyaan saudara perempuan mana yang meninggal duluan. 

See? Otopsi bisa menjawab misteri lebih dalam bahkan pertanyaan diluar sains.

Baca juga: Artificial Intelligence vs Nuklir, Mana yang Benar-benar Bisa Membunuh Manusia?

Source: Craked

 

Jangan lewatkan pengalaman digital seru lainnya! Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store dengan klik tombol di bawah ini.

Get in on Google Play

Download on the Apple Store

Why don't you check this?