Lagi jadi perbincangan hangat di dunia maya, kok ada produk wine dikasih label halal? Wine merk Nabidz ini diklaim sebagai anggur dengan 0% alkohol. Di botol wine Nabidz juga ada logo halal dengan nomor sertifikasi.
Wait wait… kok bisa wine jadi halal?
Kemarin lagi rame soju halal, sekarang wine halal…
Bukannya anggur yang difermentasi mengandung alkohol?
Yap, emang ini yang jadi perbincangan. Nabidz adalah produk wine buatan Profesor Beni Yulianto. Reseller dari wine Nabidz bernama Aditya Dwi Putra menjelaskan kalo alkohol dari anggur yang difermentasi diproses kembali dengan biotechnology yang diistilahkan dengan ilmu fiqih, makanya bisa teruji dan tersertifikasi sama Kemenag. Pembuatan produk ini juga melalui proses riset yang panjang. Produk anggur yang pakai dari varietas anggur hitam Italia dan Australia yang diracik biar jadi non-alkohol.
Baca juga: Privacy is Number One! 5 Restoran di Jakarta Selatan yang Ada Private Room
Source: Instagra/adityadwiputras
Nabidz mengajukan sertifikasi halal tanggal 25 Mei 2023 dengan pendamping Proses Produk Halal (PPH), dan PPH juga udah memastikan kalo bahan yang digunakan adalah bahan halal. Tapi, pengajuan yang udah diverifikasi dan divalidasi ini adalah produk berupa jus buah anggur. Pelaku usaha Nabidz ini juga enggak menyatakan ada proses fermentasi dalam pembuatan produknya.
Kata kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Muhammad Aqil irham, dilansir dari Detik, Berdasarkan data di sistem Sihalal, kami pastikan memang ada produk minuman dengan merk Nabidz yang telah mendapatkan sertifikat halal dari BPJPH. Namun produk tersebut bukanlah wine atau red-wine, melainkan produk minuman jus buah,”
Makanya, di produk wine Nabidz ada logo halal dengan sertifikasi halal bernomor ID131110003706120523.
Baca juga: Bukan Cuma Pacar yang 24/7, 3 Hotel di Jakarta Ini Juga Bisa Check In 24 Jam
Tapi kok bisa produk wine diklaim jadi non-halal?
Yap, pemilik Nabidz, Beni Yulianto, mensertifikasi halal produk ini lewat self declare. Dilansir dari Instagram @adityadwiputras, dia bilang kalo kata-kata wine halal digunakan buat promosi di sosial media. Tujuannya diproduksinya wine 0% alkohol ini buat ngebantu kaum muslim yang kecanduan minum alkohol jadi beralih ke minuman halal ini.
BPJH memblokir sertifikat halal Nabidz
Jadi ada pengaduan ke BPJH, “kok produk wine tapi labelnya halal?,” nomor sertifikat halal wine Nabidz ini udah diblokir sama BPJH. Mereka langsung turun ke lapangan buat menginvestigasi dan mendalami kasus ini. Kalo emang terbukti ada pelanggaran, ya mereka akan kasih sanksi tegas.
MUI juga bilang kalo dia gak pernah menetapkan kehalalan produk wine Nabidz ini. Dilansir dari Antara, Ketua MUI bilang, “"Sesuai pedoman dan standar halal yang dimiliki MUI, MUI tidak menetapkan kehalalan produk yang menggunakan nama yang terasosiasi dengan yang haram. Hal ini termasuk dalam hal rasa, aroma, dan kemasan seperti wine,”
So, kalo haram ya harama aja, gak usah di halal-halalin.
Baca juga: Dianggap Satanisme, Putin Teken UU Dilarang Ganti Jenis Kelamin
Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.
