Iya gue tau akhir-akhir ini sering banget ada berita tentang turis asing di Bali. Kelakuan mereka makin kesana makin kesini.
Lo inget kemaren ada WNA yang tinggal di Bali tapi punya data-data identitas negara Indonesia? Inget juga gak waktu ada turis asing di Bali yang bikin petisi karena protes suara ayam berkokok? Ada juga yang ganti plat nomor jadi nama orang.
Yuk netizen, waktu dan tempat dipersilahkan…..
Baca juga: Turis Asing di Bali Makin Berulah, Pelat Nomor Diganti Sesukanya Jadi Nama Orang
Melihat hal itu, Gubernur Bali I Wayan Koster bikin peraturan buat warga asing. Mereka dilarang sewa motor di Bali.
Hal ini disampaiin langsung sama Koster lewat konferensi pers di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, waktu hari Minggu 12 Maret 2023.
Dikutip dari Detik, katanya gini, “Jadi, para wisatawan harus bepergian, jalan menggunakan mobil-mobil dari travel. Tidak dibolehkan lagi menggunakan sepeda motor yang bukan dari travel agent.”
Yep, jadi turis asing kalo mau naik motor di Bali ya harus sewa dari agent travel. Nantinya aturan ini bakal ditulis di Peraturan Gubernur tentang Tata Kelola Kepariwisataan Bali dan akan diterapkan mulai tahun ini.
Ya lo bayangin aja, dalam satu minggu ada lebih dari 171 pelanggaran lalu lintas yang dilakukan sama turis asing di Bali. Ada yang ugal-ugalan, gak pake helm, boncengan tapi saling berhadapan, pake motor tapi nggak pake baju. Belum lagi turis-turis yang menyalahgunakan izin tinggal.
Kata Koster gini, “Yang mengganggu kenyamanan pariwisata, keamanan, keindahan, dan kekayaan budaya Bali, setelah berkoordinasi dengan Kapolda dan Kanwil kemenkumham Bali, untuk melakukan tindakan tegas terhadap para turis, wisatawan, warga negara asing yang tindakannya itu tidak sesuai dengan norma hukum yang berlaku di Indonesia dan budaya yang ada di Bali khususnya”
Kebijakan ini dianggap matiin bisnis warga lokal
Namanya kebijakan baru, pasti ada pro & kontranya dong. Kata Ketua Perhimpunan Rental Motor (PRM) Bali Dedek Warjana, kebijakan ini terlalu tergesa-gesa dan matiin bisnis waga lokal. Menurut Dedek, seharusnya peraturannya aja yang diperketat. Jadi kalo ada turis atau warga lokal yang langgar lalin, ya ditindak sesuai hukum.
Ya soalnya kan beberapa warga Bali dapat penghasilan dari usaha rental motor ini.
Baca juga: Turis Asing di Bali Bikin Petisi, Komplain Suara Ayam Berkokok di Homestay Terlalu Berisik
