Pemerintah Jepang Luncurkan Aplikasi Kencan Buat Warganya

Kalcer 25 Januari 2024 • 14:31

Editor: Inggita Widia

cover
Pngtree

Sejak beberapa tahun belakangan ini pemerintah Jepang lagi dagdigdug nih, soalnya mereka lagi menghadapi resesi seks yang kayaknya belum juga selesai. Banyak orang-orang Jepang yang enggak mau nikah dan punya anak karena tuntutan hidup mereka yang berat.

Pemerintah Jepang udah kayak mak comblang sekarang, mereka ngejodoh-jodohin warganya yang jomblo. Pokoknya, mereka harus punya anak biar Jepang terus berproduksi dan punya keturunan. 

Bahkan mereka rela loh ngebiayain anak yang baru lahir sampe mereka sekolah. 

Tapi, kayaknya usaha mereka gak berhenti sampe situ aja. Pemerintah Metropolitan Tokyo bikin dating apps buat warganya yang masih jomblo. Tenang aja, mereka ini bikin dating app buat menghindari warganya dari profil yang menyesatkan dan penipuan.

Intinya, biar gak ada Tinder swindler ya ges ya.

Baca juga: Jepang, Korea Selatan, & China Habiskan Miliaran Dolar Agar Masyarakatnya Mau Punya Anak

 

Aplikasi kencan atau dating app yang mereka buat sendiri ini dijaga dengan keamanan yang cuma bisa diberikan oleh birokrasi terbesar di dunia. Aplikasi ini ditujukan untuk mereka yang berusia 18 tahun ke atas yang tinggal, bekerja, atau belajar di Tokyo. 

Udah pasti, mereka pake bantuan AI buat nemuin pasangan yang cocok berdasarkan informasi pribadi dan pengisian kuesioner. 

Nah, yang ngebedain aplikasi ini sama aplikasi lain adalah mereka harus melalui proses interview online buat mastiin kalo data yang dicantumkan di aplikasi valid dan bukan punya orang lain.

Mereka juga harus kasih bukti status perkawinan dan gaji mereka setiap bulan. Buktinya ini harus konkret ya. Btw, di Jepang kasih informasi pribadi ke pemerintah itu udah biasa dan bukan hal baru.

Sebenarnya aplikasi ini udah diuji coba secara terbatas sejak Desember 2023 tapi via web browser. Orang-orang yang ikut uji coba ini adalah pegawai pemerintahan dan orang yang ikut dalam acara perjodohan pemerintah.

Katanya sih layanan ini bisa dipake buat siapa aja. Kayaknya, versi browser bisa diakses buat siapa aja di situs web Tokyo Futari Story buat mendaftar, sementara itu aplikasinya masih menunggu rilis.

Gimana tanggapan warga Jepang? Mereka agak ketawa sih ngeliat aplikasi ini. Menurut mereka, harusnya kalo mau menangani penurunan tingkat kehamilan, yang pertama ditangani adalah stabilitas ekonomi dan jadwal kerja yang menuntut.

Source: Japan Today

Baca juga: Pemerintah Jepang Ubah Batas Usia Cukup untuk Seks

 

Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.

Why don't you check this?