Kebanyakan orang lebih sering tidur sekali dalam sehari, dibanding tidur 2 kali sehari. Hal ini menyebabkan mereka jadi kekurangan waktu tidur, badan mudah lelah, dan mood swing. Buat lo si kaum rebahan, ternyata tidur 2 kali sehari atau disebut juga tidur bifasik punya lebih banyak manfaat loh. Simak kuy artikelnya!
Apa itu tidur 2 kali sehari?
Tidur kedua adalah bagian dari siklus tidur-bangun bifasik yang melibatkan dua periode tidur nyenyak selama kurun waktu 24 jam. Tidur bifasik berbeda dari tidur monofasik, yakni satu periode tidur dalam kurun waktu 24 jam. Fyi, monofasik adalah jadwal tidur yang dipakai kebanyakan orang.
Disisi lain, orang yang mengadopsi pola tidur bifasik biasanya menargetkan total jam tidur yang sama dengan yang mereka dapatkan dari jadwal tidur sebelumnya. Alasannya, karena mungkin pola tidur lama mereka enggak selaras dengan ritme sirkadian alami mereka.
Katanya, pola tidur bifasik bisa meningkatkan kesadaran dan fungsi kognitif yang lebih besar selama seharian penuh. Jadi, tidur dua kali sehari disebut lebih bagus dibandingkan tidur sekali dalam sehari.
Baca juga: 7 Fakta Unik Tentang Mimpi yang Jarang Orang Tau
3 tipe tidur bifasik
Ada beberapa tipe pola tidur bifasik yang antara lain:
1. Dua kali tidur dalam semalam
NPR
Beberapa orang yang mengadopsi pola tidur bifasik tipe ini biasanya akan tidur di malam hari, kemudian bangun selama beberapa jam di tengah malam, dan kembali tidur lagi untuk kedua kalinya.
2. Tidur sekali di malam hari dan tdiur sekali di siang hari
Orang yang mengadopsi tidur bifasik juga bisa tidur di malam hari (biasanya setelah tengah malam) dan kemudian tidur sekali di siang hari. Pola tidur ini populer banget di Spanyol loh guys. Oh iya, waktu tidur siang nya lebih dari 20 menit yagesya.
3. Dua kali tidur di siang hari
Kalo lo punya pekerjaan yang mengharuskan untuk bangun di malam hari, lo mungkin bisa mengadopsi pola tidur bifasik 2 kali di siang hari guys. Biasanya, orang yang mengadopsi tipe tidur ini akan pergi tidur sekitar subuh, kemudian bangun selama beberapa jam, dan kembali tidur siang lagi dalam waktu yang panjang.
Kelebihan dan kekurangan pola tidur bifasik
Jika lo tertarik untuk mengubah pola tidur menjadi tidur 2 kali sehari alias Bifasik, lo harus mempertimbangkan beberapa kelebihan dan kekurangannya berikut ini:
1. Waktu istirahat lebih banyak
Pola tidur bifasik membantu beberapa orang mendapatkan lebih banyak istirahat secara keseluruhan. Karena kekurangan tidur bisa menyebabkan seseorang gampang marah-marah, sulit fokus, dan masalah kesehatan mental.
Bahkan, ahli kesehatan menyarankan untuk menemukan cara baru untuk mendapatkan tidur yang cukup. Mungkin sekarang lo bisa mulai beralih dari pola tidur monofasik (tidur sekali sehari), menjadi tidur bifasik (tidur 2 kali sehari).
2. Terasa lebih alami
Tidur bifasik mungkin terasa lebih alami bagi sebagian orang. Biasanya, anak-anak kecil yang menerapkan pola tidur bifasik ini. Jika tidur bifasik secara alami sesuai dengan ritme circadian lo, mungkin lo bisa mencoba pola tidur ini
3. Bukan obat untuk gangguan tidur
Gangguan tidur seperti insomnia yang biasanya dialami banyak orang enggak bisa disembuhkan dengan pola tidur bifasik. Jika lo mengalami gangguan insomnia, lebih lo mencari bantuan medis profesional untuk mengatasi gangguan tersebut.
4. Gak cocok dengan semua jadwal kerja
Pola tidur 2 kali sehari ini mungkin enggak cocok dengan jadwal kerja sebagian orang. Jika pekerjaan lo mengharuskan lo untuk bekerja di jam-jam tertentu, tidur siang yang panjang bukanlah pilihan yang tepat. Mungkin lo bisa mengadopsi tidur bifasik di malam hari, dimana dua periode tidur terjadi saat malam hari.
Baca juga: Kenapa Kita Bisa Mimpi Saat Lagi Tidur? Ini Teorinya!
Well, itulah penjelasan mengenai tidur 2 kali sehari alias tidur bifasik. Buat lo yang sering merasa enggak kekurangan waktu tidur, mungkin lo bisa mengubah pola tidur saat ini menjadi pola tidur bifasik yagesya!
