Warga Suriah dan Ukraina di Bali Punya KTP dan KK, kok Bisa?

People 10 Maret 2023 • 09:01

Editor: Kuy

cover
Dirjen Dukcapil Kemendagri

WNA di Bali nggak cuma berurusan soal ayam berkokok hingga ugal-ugalan di jalan. Baru-baru ini, terungkap ada warga Suriah dan warga Ukraina yang ditangkap Imigrasi karena punya KTP berkebangsaan Indonesia.

Dikutip dari kumparan, mereka juga punya Kartu Keluarga (KK) dan sedang mengurus NPWP. Mereka mengubah nama menjadi nama Indonesia, WN Suriah punya KTP WNI bernama Agung Nizar Santoso dan WN Ukraina menjadi Alexander Nur Rudi. 

Di KTP, tercatat mereka belum menikah dan beralamat rumah di Denpasar. WN Suriah lahir di Bandung dan WN Ukraina lahir di Jakarta. KTP mereka diterbitkan oleh Dukcapil Kota Denpasar. 

"Untuk WNA Suriah ditemukan di daerah Pemogan (Denpasar) dan WNA Ukraina di daerah Legian (Kuta). Saat ini, mereka sudah di ruang detensi imigrasi," kata Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali Anggiat Napitupulu, saat dikonfirmasi CNN Indonesia, Kamis (9/3).

Tenor

Baca juga: 17 Turis Asing di Bali yang Ngeluh Ayam Berkokok Ogah Pindah ke Hotel karena Mahal

"Untuk kasusnya sendiri sedang di dalami aparatur penegak hukum lainnya, sehubungan dengan kepemilikan KTP," ujarnya menambahkan.

Melihat aksi ini, Kemendagri langsung memblokir e-KTP kedua WNA tersebut. Setelah ditelusuri, semua dokumen permohonannya ternyata palsu. 

Saat ini, kedua WNA tersebut masih ditahan Imigrasi. Jika proses investigasi Kepolisian sudah selesai, pihaknya baru akan mendeportasi mereka. 

Penjelasan Pengacara

Tim kuasa hukum WN Suriah mengaku kliennya dijebak oleh temannya berinisial N. Menurut pengacara, kliennya itu tidak bermaksud memalsukan dokumen dan membuat KTP Indonesia. Bahkan kliennya juga diminta uang hingga Rp15 juta. 

"Sampai sekarang belum ada respons dari Imigrasi, kami sudah bersurat pada 1 Maret 2023 sampai sekarang belum ada status kejelasan (unknown) terhadap klien kami, dia ngakunya dijebak oleh temannya berinisial N," kata Tim Kuasa Hukum WN Suriah, Wayan Dharma Na Gara and Partner di Denpasar, Rabu (8/3/2023), dilansir Detik.com. 

Tenor

Baca juga: Turis Asing di Bali Makin Berulah, Pelat Nomor Diganti Sesukanya Jadi Nama Orang

Menurut pengacara, awalnya WN Suriah ini bertemu seorang wanita berinisial N melalui aplikasi Tinder. Lalu WN Suriah tersebut minta tolong  untuk dibantu buka buku tabungan demi belanja kebutuhan sehari-hari. WN Suriah itu mengaku dijebak dan malah diantarkan ke Disdukcapil Denpasar untuk membuat KTP. Dia juga mengaku kaget karena tiba-tiba nama di KTP-nya menjadi nama Indonesia. 

"Dia ditunjukkan dokumen saya mau buku tabungan kok dikasi ini orang buku tabungan yang diminta bukan maunya dia dari awal," ujar Dharma.

Why don't you check this?