A-Z Pembuangan Limbah Nuklir Fukushima Jepang: Apa Dampaknya Buat Indonesia?

Sci & Tech 29 Agustus 2023 • 13:41

Editor: Inggita Widia

cover
Reuters

Jepang beberapa hari lalu bikin seluruh dunia degdegan gara-gara ngebuang air limbah Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima ke perairan Samudera Pasifik, tanggal 24 Agustus 2023.

Limbah tersebut adalah hasil dari pendinginan reaktor radioaktif PLTN Fukushima Daiichi setelah 12 tahun lalu mengalami kecelakaan nuklir akibat tsunami di Jepang. Tahun 2011, gempa yang disertai tsunami ngerusak generator darurat yang berfungsi buat mengoperasikan pompa untuk mendinginkan reaktor. Karena hal ini, ada kegagalan dalam pendinginan yang nyebabin ledakan hidrogen di udara, pelepasan radioaktif, dan kolam penyimpanan bahan bakar juga jadi terlalu panas karena batang bahan bakar. Jadinya air yang udah disuling terkontaminasi karena kontak dengan batang bahan bakar reaktor.

PLTN Fukushima memompa air buat ngedinginin batang bahan bakar reaktor nuklir. Artinya, setiap hari PLTN itu pasti menghasilkan air yang udah terkontaminasi. Air radioaktif itu ditampung sejak 12 tahun lalu sebanyak 1,3 juta ton air di dalam 1.000 lebih tangki.

Sekarang, Fukushima kehabisan ruang buat menyimpan air radioaktif. Mereka menyampaikan kekhawatiran kalo tank-tank ini bisa runtuh kalo ada bencana alam. Makanya, mereka melepas air limbah ini ke lautan. Praktik ini disebut-sebut udah jadi kegiatan rutin buat PLTN. 

Pembuangan dilakukan secara berkala selama 17 hari. Proses ini juga dilakukan secara ketat dan dalam jumlah yang kecil. 

Baca juga: Riset: Polusi Udara Bikin Kualitas Air Mani Jadi Buruk

 

Menimbulkan kekhawatiran negara lain

pembuangan limbah nuklir fukushima

Source: BBC

Sejak itu, beberapa negara lain kayak Korea Selatan dan China unjuk rasa bahkan sampe meneror Jepang. Dilansir dari Reuters, banyak banget telepon yang berasal dari China dengan kode telepon +86 berisi pelecehan. Dalam satu hari, telepon pelecehan ini bisa mencapai 200 kali panggilan yang ditunjukkan ke Balai Kota Fukushima. 

Bahkan China menyebutkan kalo Jepang menganggap laut sebagai saluran pembuangan pribadi.

Korea Selatan juga melakukan aksi unjuk rasa di Seoul buat menuntut pemerintah Korea Selatan mengambil langkah karena mereka khawatir tentang pembuangan limbah nuklir ini. Setidaknya, ada 50.000 orang yang protes di Seoul.

 

Apakah air laut jadi bahaya?

pembuangan limbah nuklir fukushima

Source: Wikipedia

Tokyo Electric Power Company (Tepco) menyaring air limbah ini pake Sistem Pemrosesan Cairan Lanjutan (ALPS) buat mengurangi besar zat radioaktif biar mencapai standar keamanan, selain tritium dan karbon-14.

Fyi, tritium dan karbon-14 adalah radioaktif dari hidrogen dan karbon yang susah dipisahin dari air, keduanya menimbulkan tingkat radiasi yang rendah tapi berisiko kalo dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Air yang udah disaring lalu dicampur sama air laut buat mengurangi konsentrasi zat sebelum dilepas ke laut lewat terowongan bawah tanah. Pemerintah Jepang bilang kalo tingkat akhir tritium sekitar 1.500 becquerel per liter jauh lebih aman dibanding persyaratan pembuangan limbah nuklir dari WHO buat air minum. Tingkat karbon-14 juga udah memenuhi standar.

 

Apakah Indonesia akan berdampak?

Dilansir dari Kompas, Koordinator Nasional Ekomarin Marthin Hadiwinata bilang kalo perairan Indonesia terletak di perbatasan Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Jadi, pelepasan air limbah ini bisa berdampak ke pencemaran air dan produk perikanan asal Indonesia. Soalnya, ada beberapa spesies ikan di Indonesia yang punya pola migrasi sampai ke Samudra Pasifik.

Tapi, kata Profesor riset di Pusat Riset Teknologi Daur Bahan Bakar Nuklir dan Limbah Radioaktif BRIN Djarot Sulistio Wisnubrot bilang, kalo pelepasan air limbah dari Fukushima enggak berpengaruh buat Indonesia. Mereka udah melakukan monitoring sejak kecelakaan nuklir tahun 2011, dan sampai saat ini enggak ada dampak signifikan di perairan Indonesia.

Tetap aja, pemerintah Indonesia diminta tegas untuk menyikapi kejadian ini. Ekomarin mendesak pemerintah Indonesia buat memutus hubungan dagang produk perikanan dari Jepang. 

Baca juga: Virus Oz Mematikan Muncul di Jepang, Kemenkes RI Buka Suara

 

Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.

Why don't you check this?